10 Kekurangan Motor Listrik Goodrich di Indonesia, Masih Banyak Solusinya!
Motor Listrik Goodrich-Goodrich-
Infrastruktur pengisian daya untuk motor listrik di Indonesia masih terbatas. Meskipun jumlah stasiun pengisian daya (charging station) terus bertambah, ketersediaannya masih jauh dari memadai, terutama di daerah-daerah terpencil.
Pengguna motor listrik Goodrich harus merencanakan perjalanan mereka dengan lebih hati-hati dan memastikan adanya tempat pengisian daya di tujuan.
BACA JUGA:Cara Melihat Voltase Motor Listrik di Odometer yang Perlu Anda Tahu!
BACA JUGA:Motor Listrik United T1800 Punya Torsi Tertinggi di Indonesia, Cocok Untuk di Pegunungan
4. Harga Awal yang Lebih Tinggi
Harga awal motor listrik Goodrich umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan motor konvensional berbahan bakar bensin.
Meskipun biaya operasional dan perawatan motor listrik lebih rendah, harga beli yang tinggi bisa menjadi penghalang bagi konsumen yang memiliki anggaran terbatas.
Faktor ini membuat motor listrik Goodrich kurang terjangkau bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
5. Keterbatasan Suku Cadang dan Layanan
Meskipun Goodrich memiliki jaringan layanan purna jual yang luas, ketersediaan suku cadang dan layanan perawatan khusus untuk motor listrik masih belum sebaik motor konvensional.
Pengguna mungkin mengalami kesulitan dalam menemukan suku cadang tertentu atau bengkel yang mampu melakukan perawatan dan perbaikan motor listrik dengan tepat.
Hal ini bisa menjadi masalah serius jika terjadi kerusakan atau memerlukan perawatan mendesak.
6. Performa di Medan Tertentu
Motor listrik Goodrich, seperti kebanyakan motor listrik lainnya, mungkin menghadapi tantangan performa di medan tertentu seperti jalan berbukit atau bergelombang.
Meskipun motor listrik ini dirancang untuk performa optimal di jalan raya perkotaan, pengguna mungkin menemukan bahwa daya motor berkurang saat digunakan di medan yang lebih berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: