5 Penyebab Rantai Motor Matic Menjadi Aus dan Kendor
Kumpulan penyebab rantai motor matic menjadi aus dan kendor -Pinterest -
Seiring waktu, rantai akan mengalami keausan yang alami karena terkena gesekan berulang dengan gigi roda dan kondisi jalan.
Semakin lama rantai digunakan, semakin besar kemungkinan terjadinya keausan yang membuat rantai menjadi kendor dan tidak lagi berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, mengganti rantai secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan adalah langkah penting untuk menjaga kinerja motor matic dan mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.
3. Ketegangan Rantai yang Tidak Tepat
Ketegangan rantai yang tidak tepat juga dapat menjadi penyebab rantai motor matic menjadi kendor.
Rantai yang terlalu kencang atau terlalu longgar akan memengaruhi kinerja motor secara keseluruhan.
Ketegangan yang terlalu kencang dapat meningkatkan tekanan pada komponen-komponen lain, seperti bearing roda belakang dan poros transmisi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat.
Di sisi lain, ketegangan yang terlalu longgar akan membuat rantai lebih rentan terhadap lonjakan dan gesekan yang berlebihan, yang juga dapat menyebabkan keausan dan kendor.
Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa dan menyesuaikan ketegangan rantai sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga kinerja dan umur pakai rantai motor matic.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah 6 Dampak Bahaya Membiarkan Oli Motor Matic Sampai Habis
BACA JUGA:Mengapa Mengganti Oli Motor Matic Dengan Minyak Goreng Bisa Berbahaya? Ini Jawabannya
4. Kondisi Jalan yang Buruk
Kondisi jalan yang buruk, seperti jalan yang berlubang, berbatu, atau kasar, juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan rantai motor matic menjadi kendor dan aus lebih cepat.
Saat melintasi jalan yang tidak rata, debu, kotoran, dan kerikil dapat terperangkap di antara rantai dan gigi roda, menyebabkan gesekan tambahan yang dapat mempercepat keausan rantai.
Selain itu, goncangan dan getaran yang disebabkan oleh kondisi jalan yang buruk dapat memberikan tekanan tambahan pada rantai dan komponen-komponen lainnya, meningkatkan risiko kerusakan dan keausan yang lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: