Sekarang, kafe-kafe di Indonesia udah menjamur banget! Bahkan, di satu lokasi saja kafe bisa terletak sebelahan karena menurut banyak orang bisnis kafe memiliki prospek yang cerah.
Kafe jugalah yang menjadi incaran anak-anak remaja untuk nongkrong, apalagi kafe kebanyakan diberi akses wifi yang semakin membuat pelanggan betah berlama-lama nongkrong. Tinggal pesan satu minuman dan cemilan, lanjut deh mereka internetan sampai puas.
Eits, itu cuma di Indonesia, di kafe ini kamu nggak bisa ngelakuin hal ini loh! Malah makin lama nongkrong makin mahal bayarnya, kenapa ya?
Ini adalah Kafe Ziferblat, kafe asal Rusia yang memiliki peraturan unik dan ketat berbeda dengan kafe yang lainnya. Di sini, pengunjung boleh makan dan minum sepuasnya, asalkan biaya yang dikeluarkan pun dihitung per menit.
Selain Rusia, kafe yang terdengar mengkhawatirkan bagi dompet ini sudah buka cabang di tiga kota besar di Inggris, yaitu London, Manchester, dan Liverpool. Setiap menit, pengunjung Ziferblat dikenakan biaya sebesar 6 poundsterling atau sekitar Rp 95 ribu!
Waktu dihitung ketika pertama kali pesan makanan. Selain makan, pengunjung juga dapat pesan tempat seperti check in hotel. Waktu akan dihitung sejak jam pemesanan, jadi kalau telat akan sangat merugikan.
Nama Ziferblat dalam bahasa Rusia berarti "muka jam". Sang pendiri awal, Ivan Mitin, mungkin menginginkan orang-orang lebih menghargai waktu agar tidak berlama-lama nongkrong di kafe. Sistem yang diterapkan di Ziferblat ini disebut "pay-as-you-stay", yang terinspirasi dari pelanggan yang suka berlama-lama nongkrong di kafe padahal cuma pesan sedikit.
Bahkan sang pemilik cabang kafe Ziferblat di London, Colin Shenton, mengaku pernah menjumpai pelanggan yang berada di dalam kafe sambil mengerjakan bukunya selama 11 jam! Wow, tentu bukan waktu yang sebentar bukan?
Desain kafe ini seperti berada di dalam rumah, jadi kamu akan merasa sangat nyaman. Apalagi wifi di Ziferblat sangat kencang sehingga bukan alasan lagi untuk berlama-lama di kafe dengan alasan wifi lemot.
Yang unik dari peraturan ini, terkadang ada juga pengunjung yang memesan minuman sangat mahal, kemudian ia akan menghabiskannya dengan cepat misalnya 3 menit saja sehingga ia hanya membayar 18 poundsterling saja. Selain itu, pengunjung juga dapat melakukan tantangan dengan cepet-cepetan ngabisin makanan.
Kafe ini memang sangat unik dengan sistem "pay-as-you-stay", dan bukannya rugi atau menjadikan pelanggan kapok, kafe ini justru meraup banyak keuntungan dari sistem ini. Ternyata orang-orang di sana suka tantangan ya? (*/nun)