PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Puncak penghujan beberapa hari terakhir ini menyebabkan potensi kerusakan lampu penerang jalan umum (LPJU) semakin banyak. Dalam sehari petugas bisa menangani kerusakan 2 unit LPJU.
"Ada yang rusak komponennya selain lampu, ada yang kena petir, fotosel tak berfungsi dan kWh meter bermasalah, kerusakan bervariasi," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga, Raditya Widayaka, Jumat 15 Maret 2024 sore.
Dinas yang ditugasi sebagai pengelola LPJU ini menjadi prihatin atas penyebab kerusakan lampu jalan. "Penghujan cukup mendominasi sebagai penyebab padamnya lampu jalan. Karena ada konsleting di aliran listrik LPJU," tambahnya.
Beruntung, dampak El Nino yang memicu angin kencang dan hujan lebat, tidak membuat LPJU roboh. Kemarin hanya laporan rusak komponennya.
BACA JUGA:Akses Penghubung Empat Desa Dipasang LPJU
BACA JUGA:Tahun Ini LPJU Dianggarkan Rp 2,2 M
LPJU yang mudah rusak saat hujan biasanya juga karena sudah usang dan mudah terkontaminasi air hujan.
"Ada yang rumah lampunya kena air dan konslet serta ada LPJU yang kena dahan pohon saat angin dan hujan bersamaan," rincinya.
Hingga saat ini jumlah LPJU Tenaga Surya terpasang di 1.131 titik. Sedangkan LPJU konvensional kurang lebih terpasang di 10.264 titik. (amr)