Mario Teguh akhirnya menyetujui untuk tes DNA terkait kisruh bersama Ario Kiswinar. Langkah tersebut dilakukan untuk menyelesaikan polemik yang menurutnya kian keruh.
"Saya menginginkan tes DNA dan meminta kuasa hukum Elza Syarief untuk mengirim surat permohonan," kata Mario saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10).
Surat permohonan tes DNA tersebut telah dikirim oleh pihak kuasa hukum Mario ke Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri. Surat itu telah dikirimkan sejak 6 Oktober 2016 kemarin.
"Jadi kita tinggal menunggu pemanggilan," ujar Elza Syarief.
Seperti diketahui, sebelumnya Kiswinar kembali muncul ke publik untuk menantang Mario melakukan tes DNA. Dia sengaja datang ke kantor Kompas TV untuk mempertanyakan tantangan tersebut.
Sebab sebelumnya justru Mario yang menantang Kiswinar untuk tes DNA saat membantah secara live di salah satu program televisi itu. "Kami minta mereka menghubungi MT, kapan kita tes DNA sesuai janjinya dalam wawancara," kata Kiswinar.
Namun permintaan Mario ditolak Kiswinar. Melalui kuasa hukumnya, Kiswinar hanya mau jika tes DNA atas permintaan penyidik Polda Metro Jaya. "Buat apa. Saya menolak tes DNA dari DVI. Saya hanya mau kalau itu keputusan penyidik Polda Metro," kata Ferry di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Ferry mengaku kecewa mengapa baru saat ini pihak Mario meminta kliennya untuk tes DNA. Sebab, jauh hari sebelum ini, pihaknya sudah mengundang Mario untuk tes DNA. Selain itu, cara undangan Mario untuk tes DNA di DVI Polri, tidak etis karena hanya menggunakan secarik kertas.
"Datang surat dari pengacaranya Mario Teguh meminta kepada saya untuk nanti memperhatikan undangan daripada DVI untuk tes DNA. Suratnya 6 Oktober, sementara kami lapor di Polda 5 Oktober," ujar Ferry.
Karenanya atas kejadian itu, pihaknya menolak hadir jika ada undangan? dari DVI Polri untuk tes DNA. "Kecuali ada kesepakatan baru sama-sama bergandengan tangan datang ke DVI," tambah dia.
"Kapanpun, kalau atas perintah penyidik kami akan laksanakan. Tapi perintah itu bukan suka-sukanya kantor pengacara (Mario) ini," tandas dia. (ded/jpg)