Generasi Z terbiasa dengan penghargaan instan dan pengakuan atas pencapaian mereka, sehingga mereka cenderung mengandalkan pujian sebagai sumber motivasi utama. Ketika tidak mendapatkan penghargaan yang diharapkan, mereka mungkin merasa kehilangan motivasi atau kecewa. Ketergantungan pada pujian membuat Generasi Z kurang terampil dalam menghadapi kritik. Mereka cenderung merasa terhina atau tidak dihargai jika mendapatkan kritik, yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka di tempat kerja.
BACA JUGA:Mengenal Tren FWB di Kalangan Gen Z serta Dampaknya Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
BACA JUGA:7 Profesi untuk Gen Z yang Paling Diincar untuk Memulai Karir
Meskipun kelemahan-kelemahan ini dapat menjadi hambatan dalam dunia kerja, penting untuk diingat bahwa setiap generasi memiliki ciri khasnya sendiri. Dengan pemahaman yang tepat dan upaya untuk berkolaborasi secara efektif antar-generasi, perusahaan dapat mengoptimalkan potensi dari setiap anggota tim mereka, termasuk Generasi Z. (dda)