CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Puluhan pengguna sepeda motor dengan knalpot tidak standar ditertibkan jajaran Polresta Cilacap, Sabtu (24/2/2024) malam. Hal itu untuk mewujudkan situasi yang aman di wilayah Kabupaten Cilacap, untuk menciptakan situasi kondusif.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono melalui Kabag Ops Polresta Cilacap Kompol Totok Nuryanto mengatakan, selain antisipasi balap liar dan penggunaan knalpot tidak sesuai standar, pihaknya juga mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas.
"Antisipasi balapan liar dan penggunaan knalpot tidak sesuai standar dilakukan petugas gabungan Polresta Cilacap di wilayah Kabupaten Cilacap, terutama di tempat tempat rawan dan tempat sepi," ujar Totok.
Ditambahkan, selain saat malam minggu, pihaknya juga akan menambah lagi jam patroli di tempat rawan untuk mencegah aksi balapan liar dan penggunaan knalpot brong.
BACA JUGA:Atasi Masalah Sampah, Pemkab Cilacap Akan Laksanakan Program CLOCC
BACA JUGA:Enam Rumah Warga di Gentasari, Cilacap Rusak Akibat Tertimpa Pohon yang Tersambar Petir
"Ini terkait cipta kondisi pasca Pemilu 2024. Nanti waktu patroli antisipasi balapan liar akan dimaksimalkan, selain saat malam Minggu juga saat malam hari libur nasional," lanjut Kompol Totok.
Kabag Ops Polresta Cilacap itu juga meminta kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, terutama yang sudah diberikan sepeda motor.
"Manfaatkanlah waktu untuk hal-hal yang positif, bukan mengganggu kemanan dan ketertiban masyarakat dengan menggunakan knalpot brong apalagi balap liar. Untuk para orang tua, kita himbau agar selalu mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak berkeliaran hingga tengah malam karena bisa terlibat aksi balap liar," jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya aksi balapan liar, maupun tindak kejahatan lainnya agar segera melapor pada pihak kepolisian.
"Keamanan adalah tugas kita bersama. Untuk itu peran serta masyarakat juga sangat kami butuhkan. Jika ada potensi gangguan kamtibmas, segera lapor. Bagi kami, kalau bisa dicegah dan diantisipasi, kenapa harus nunggu terjadi," tuturnya. (jul)