Baja ringan dapat diproduksi dalam berbagai bentuk dan ukuran, memberikan fleksibilitas dalam desain atap rumah.
Ini memungkinkan untuk menciptakan berbagai bentuk atap seperti datar, miring, atau melengkung, sesuai dengan preferensi desain dan gaya arsitektur rumah.
Fleksibilitas ini membuatnya cocok untuk berbagai proyek pembangunan, baik itu rumah tinggal, komersial, atau industri.
BACA JUGA:Material Atap Rumah Minimalis yang Cocok di Indonesia
BACA JUGA:Cara Merawat Rumah Agar Selalu Nyaman
4. Tahan Terhadap Api
Beberapa jenis baja ringan dilengkapi dengan lapisan tambahan yang membuatnya tahan terhadap api.
Ini memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko kebakaran, yang dapat memberikan rasa aman ekstra bagi pemilik rumah.
Dalam kejadian kebakaran, atap baja ringan dapat membantu memperlambat penyebaran api dan memberi lebih banyak waktu bagi evakuasi dan pemadaman.
5. Pemasangan yang Cepat dan Mudah
Baja ringan dirancang untuk pemasangan yang cepat dan mudah. Bagian-bagian atapnya biasanya sudah dipotong dan disesuaikan sesuai dengan spesifikasi tertentu sebelum pengiriman ke lokasi.
Ini mengurangi waktu dan biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk memasang atap. Selain itu, karena ringan, proses pemasangan bisa dilakukan dengan lebih efisien.
6. Ramah Lingkungan
Baja ringan lebih ramah lingkungan daripada bahan atap lainnya seperti genteng keramik atau tanah liat.
Proses produksinya membutuhkan lebih sedikit energi dan bahan baku alami dibandingkan dengan bahan atap konvensional.
Selain itu, karena umur pakainya yang panjang dan kemampuannya untuk didaur ulang, penggunaan baja ringan dapat mengurangi limbah konstruksi dan dampak negatif terhadap lingkungan.