RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Meskipun atap kanopi berbahan fiber memiliki sejumlah kelebihan yang menarik, seperti kekuatan, ringan, dan fleksibilitas desain.
Namun demikian, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya.
Kekurangan Fiber untuk Atap Kanopi
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kekurangan dari atap kanopi berbahan fiber serta solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut.
1. Rentan terhadap Kerusakan Akibat Terpaan Cuaca Eksternal
Salah satu kekurangan utama dari atap kanopi berbahan fiber adalah rentan terhadap kerusakan akibat terpaan cuaca eksternal.
Meskipun fiber memiliki ketahanan terhadap korosi dan perubahan suhu, namun demikian, terpaan sinar matahari ultraviolet (UV), hujan, angin, dan salju secara berkepanjangan dapat menyebabkan pengeroposan, perubahan warna, dan bahkan retak pada permukaan atap kanopi.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Anda dapat menggunakan lapisan pelindung tambahan seperti cat khusus yang tahan terhadap sinar UV dan perlakuan anti-korosi.
Selain itu, melakukan perawatan rutin dan pemeliharaan secara berkala juga dapat membantu memperpanjang umur pakai atap kanopi berbahan fiber.
2. Rentan terhadap Kerusakan Akibat Tumbuhnya Lumut dan Jamur
Atap kanopi berbahan fiber juga rentan terhadap pertumbuhan lumut dan jamur, terutama di daerah yang lembab dan teduh.
Tumbuhnya lumut dan jamur tidak hanya merusak estetika atap kanopi, tetapi juga dapat mengurangi ketahanan dan kekuatannya secara keseluruhan.
Untuk mencegah pertumbuhan lumut dan jamur, pastikan untuk membersihkan secara teratur atap kanopi menggunakan bahan pembersih yang sesuai.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bahan penghambat pertumbuhan lumut dan jamur yang dioleskan secara periodik untuk menjaga kebersihan dan keindahan atap kanopi.
3. Kurangnya Ketahanan Terhadap Bahan Kimia dan Zat Kimia