Hindari melakukan perpindahan gigi secara kasar atau terburu-buru, karena hal ini dapat menyebabkan keausan pada komponen persneling dan membuatnya menjadi keras.
3. Perhatikan Kondisi Rantai
Rantai dan sproket yang aus atau kotor dapat menyebabkan beban tambahan pada persneling motor, yang pada gilirannya dapat membuat perpindahan gigi menjadi keras.
Pastikan untuk membersihkan dan melumasi rantai secara teratur, serta memeriksa kondisi sproket untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi baik.
Gantilah rantai dan sproket yang aus atau rusak sesuai dengan rekomendasi produsen.
BACA JUGA:8 Tips Merawat Rantai Motor Agar Tidak Mudah Kendur, Bisa Dilakukan di Rumah
BACA JUGA:Tips Berkendara Motor Saat Panas Terik
4. Lakukan Penyetelan Persneling Secara Berkala
Seiring penggunaan, komponen persneling motor dapat mengalami perubahan yang dapat memengaruhi kinerjanya.
Lakukan penyetelan dan perawatan secara berkala, termasuk penyetelan kabel kopling dan penggantian minyak kopling jika diperlukan.
Hal ini akan membantu memastikan bahwa persneling motor tetap dalam kondisi optimal dan mengurangi risiko persneling menjadi keras.
5. Hindari Overloading Motor
Memuat motor dengan beban yang berlebihan dapat menyebabkan stres tambahan pada persneling dan transmisi.
Hindari membawa barang atau penumpang melebihi kapasitas maksimum yang ditentukan oleh produsen.
Selalu perhatikan batas berat muatan yang aman dan jangan memaksakan motor Anda melewati batas tersebut.
BACA JUGA:Tips Berkendara Motor Saat Panas Terik