Ranting cengkeh dalam lambang ini, dengan lima buah buahannya yang berwarna cokelat/kuning emas di bagian bawah kanan, melambangkan keberadaan Kabupaten Banyumas sebagai penghasil cengkeh yang signifikan. Lima buah tersebut mencerminkan nilai-nilai dari Pancasila, menjadi simbol kedamaian, keadilan, kebahagiaan, dan kemakmuran yang menjadi cita-cita bersama masyarakat.
BACA JUGA:Bupati dalam Prasasti Tugu Gada Rujak Polo:
BACA JUGA:Digadang-gadang Jadi Ikon Baru di Banyumas, Air Mancur Tugu Gada Rujak Polo Masih Belum Ngucur
6. Gada Rujak Polo
Gada Rujak Polo, yang berwarna hitam dengan lima ruas dan pinggiran kuning, merupakan senjata Raden Werkudara. Gada ini mencerminkan sifat kepahlawanan, keberanian, dan kejujuran yang merupakan bagian dari jati diri orang Banyumas. Sifat-sifat tersebut mengingatkan pada para tokoh dan pejuang Kabupaten Banyumas serta warisan kebudayaan yang berakar dalam kejujuran dan keberanian.
7. Pohon Beringin
Pohon beringin dalam lambang, dengan enam sulur dan tiga lapisan gelombang yang membentuk 24 busur, melambangkan pengayoman, keadilan, dan kebenaran yang menjadi cita-cita masyarakat Banyumas.
Susunan busur yang berwarna putih, yang terletak di belakang Gada Rujak Polo, menggambarkan upaya bersama dalam mewujudkan keadilan dan kebenaran dalam rangka mencapai kesejahteraan bersama.
8. Surya Sengkala
Surya Sengkala "Raras-ing Rasa Wiwaraning Pradja" yang tertulis dalam huruf Latin berwarna emas di atas dasar berbentuk pita hitam dengan pelisir kuning emas memiliki makna yang mendalam.
BACA JUGA:Soal Operasional Wisata Susur Sungai Serayu
BACA JUGA:Pembangunan Dermaga Sungai Serayu di Kedungguter Banyumas Diwacanakan Tahun 2024
Tahun 1966 menjadi titik penting dalam sejarah yang disematkan dalam lambang ini. Di samping itu, makna filosofisnya menyatakan bahwa harmoni dan keselarasan dalam masyarakat merupakan pintu gerbang bagi pencapaian cita-cita daerah atau negara yang diidamkan.
9. Nama Daerah
Nama "Daerah Kabupaten Banyumas" ditulis dalam huruf Latin berwarna kuning emas di atas dasar pita berwarna merah dengan pelisir kuning emas. Hal ini merupakan bagian penting dalam lambang, menegaskan identitas dan kebanggaan terhadap daerah itu sendiri.
10. Pengapit Lambang