RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Angka dari penyakit Covid-19 kembali naik di Indoenesia. Dengan subvariant baru dari Covid-19 yaitu Eris EG.5.
Pada bulan Februai lalu Organisasi Kesehatan Dunia atau lebih dikenal dengan World Health Organization (WHO). Mengidentifikasi adanya subvariant baru dari Covid-19 yang disebut sebagai Eris EG.5.
World Health Organization (WHO) mengklaim bahwa jenis subvariant Covid-19 Eris EG.5 tidak akan mengancam masyarakat. Juga memiliki risiko rendah untuk menyerang masyarakat.
World Health Organization (WHO) juga mengatakan jika subvarian virus Covid-19 tersebut tidak memiliki bukti bahwa berbahaya daripada varian yang lain.
BACA JUGA:10 Cara Efektif Membersihkan Virus di HP dengan Mudah
BACA JUGA:Virus Nipah: Cara Penularan, Gejala dan Cara Mengantisipasinya
Menurut data dari World Health Organization (WHO) bahwa virus ini terlihat pertama kali di negara Eropa pada bulan Februari 2023 lalu.
Sudah dari dulu virus Covid-19 ini bermutasi dan berubah bentuk. Virus Covid-19 memiliki banyak sekali varian untuk menyerang seseorang.
Varian terbaru dari virus Covid-19 salah satunya adalah Eris EG.5. Varian ini berasal dari mutasi dari varian Covid-19 Omicron.
Nama Eris dari dari Eris EG.5 ini diambil dari Bahasa Yunani yang berarti dewi. Informasi ini didapat dari sosial media.
BACA JUGA:Cegah Kematian Akibat Diare, Seribu Lebih Balita Purbalingga Bakal Diimunisasi Vaksin Rotavirus
BACA JUGA:Virus LSD pada Ternak Sapi Tidak Pengaruhi Stok Pedagang Hewan Kurban
Lalu apa gejala-gejala dari Covid-19 varian Eris EG.5? Berikut adalah gejala yang dapat kalian lihat dari virus Covid-19 Eris EG.5.
1. Batuk