BACA JUGA:Tahun Depan Pembangunan Masjid Agung Seribu Bulan Digelontor Rp 4,3 Mliar
"Kita banyak orang orang pintar, kita punya sumber daya kenapa tidak dimanfaatkan. Untuk itu Unsoed selalu melakukan peningkatan kapasitas berbasiskan pedesaan terutama dalam rural development dan tanaman obat keluarga," terangnya.
Terpisah Brand Ambassador Tolak Angin, Sido Muncul l, Andi F Noya mendorong agar universitas mulai membuka diri terhadap bahan herbal dan juga kearifan lokal lainnya.
"Simposium di Unsoed memperkuat tren yang kita rasakan awal-awal covid. Keyakinan masyarakat akan warisan nenek moyang kita dengan memanfaatkan tanaman tanaman herbal meningkat. Ini memberikan pilihan bagi masyarakat, ini adalah tren yang menarik. Suatu hari kita bisa mengekspor ke luar negeri," ucapnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Cilacap Akan Beri Sanksi Pegawai ASN dan Non ASN yang Tidak Netral dalam Pemilu
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) kerja sama antara FK Universitas Jenderal Soedirman dengan Sido Muncul mengenai pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. (aam)