UJIAN: Mayoritas madrasah sudah mampu melaksanakan ANBK mandiri, salah satunya di MIN 1 Banyumas. YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS
PURWOKERTO - Sembilan madrasah masih menumpang untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Dari total 253 madrasah di Banyumas, 96,5 persen mandiri ANBK. Data KanKemenag Banyumas, empat MTs dan lima MI masih menumpang UNBK ke sekolah/madrasah lain. Untuk jenjang MA semua sudah bisa mandiri.
Kepala KanKemenag Banyumas Drs H Akhsin Aedi Fanani MAg mengatakan, menumpang bukan berarti ketika madrasah melaksanakan ANBK di sekolah/madrasah lain otomatis disebut menumpang.
Yang tepat, madrasah dikatakan menumpang jika siswa salah satu madrasah melaksanakan ANBK di sekolah/madrasah lain dengan proktor dan teknisi dari sekolah/madrasah yang ditumpangi. Kepala sekolah/madrasah yang ditumpangi juga ikut tanda tangan dalam administrasi pelaksanaan ANBK.
"Jika satu madrasah melaksanakan ANBK di sekolah/madrasah hanya memakai peralatan komputernya saja, sementara proktor dan teknisi semua dihandle sendiri itu mandiri. Tanggung jawab ada di kepala madrasah sendiri," katanya melalui Kasi Pendma Drs H Edi Sungkowo MPd.
https://radarbanyumas.co.id/pondok-dan-madrasah-kejar-vaksinasi-agar-bisa-segera-ptm/
Edi menjelaskan, pihaknya bersama pengawas terus mendorong madrasah agar semuanya bisa mandiri dalam melaksanakan ANBK. Imbasnya, dari yang awalnya masih seratus lebih madrasah yang menumpang ANBK, saat ini hanya tersisa sembilan madrasah. Bahkan untuk MA, dari 21 MA negeri dan swasta di Banyumas semua sudah bisa mandiri.
"Sembilan madrasah negeri semua sudah mandiri," terang dia.
Pengawas Madrasah Hj Hidayaturoohmah MPdI menambahkan, dirinya menyampaikan temuan masih adanya sebagian madrasah yang menyewa komputer atau laptop untuk ANBK di depan guru madrasah saat pembinaan sebagai bahan evaluasi sekaligus motivasi pada madrasah. Harapannya tahun depan semua madrasah sudah bisa mandiri dalam melaksanakan ANBK.
"Tahu persis karena kami (pengawas) terjun langsung ke lapangan," pungkas pengawas madrasah wilayah Kedungbanteng, Purwokerto Barat dan Baturraden tersebut. (yda)