PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hasil produksi durian lokal Purbalingga mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Hal itu disebabkan faktor cuaca, dimana dalam tiga tahun terakhir hampir sepanjang tahun diguyur hujan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga disela-sela Frstival Durian di lapangan Sumampir, Kecamatan Rembang, Minggu, 26 November 2023.
Berdasarkan data di Dinpertan Kabupaten Purbalingga, produksi buah durian lokal Purbalingga pada tahun 2019 mencapai 106.657.
Pada tahun 2020 turun menjadi 46.345, pada tahun 2021 kembali turun menjadi 44.643, sedangkan pada tahun 2022 juga kembali turun menjadi 32.293.
BACA JUGA:Yuk, Berburu Durian di Surganya Durian Pengadegan, Rasakan Sensasinya
"Tiga tahun terjakhir turun, karena hampir sepanjang tahun hujan," katanya kepada Radarmas.
Dia menyebutkan, intensitas hujan tinggi memicu penurunan produktivitas buah durian.
Dia menambahkan, tahun ini, produktivitas buah durian di Kabupaten Purbalingga kembali pulih. Karena adanya musim kemarau yang panjang.
Pria yang juga menjabat sebagai Asisten 2 Sekda ini mengungkapkan, saat ini sentra penghasil buah durian di Purbalingga tengah mengalami panen raya.
BACA JUGA:Sensasi Seru Wisata Durian Warso Farm, Durianya Bisa Ambil Langsung Dari Kebun!
"Karena jumlahnya melimpah, maka harganya juga menjadi rendah. Namun, saya lihat tidak terlalu rendah. Karena masih di batas harga standar," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dibuatnya Festival Durian tersebut, dalam rangka mengenalkan durian lokal Purbalingga. Meski belum seterkenal Durian Bawor di Banyumas, durian lokael Purbalingga menurutnya, banyak diburu konsumen.
"Melalui festival ini, kami juga tengah mencari durian lokal yang bisa dijadikan durian khas Purbalingga," lanjutnya.
Di Kabupaten Purbalingga, dua per tiga produktivitas buah duruan ada di wilayah Kecamatan Rembang. Sedangkan, sisanya tersebar di berbagai wilayah. (tya)