CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 30 pengelola homestay desa wisata di Kabupaten Cilacap dilatih manajemen homestay. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk menggenjot sektor pariwisata. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap, Paiman mengatakan, keberadaan homestay di desa wisata di Kabupaten Cilacap sangat penting. Hal ini dikarenakan desa wisata menjual wisata berbasis perdesaan.
"Desa wisata ini wisata berbasis perdesaan yang menawarkan paket live in di desa wisata. Yaitu wisatawan menikmati berbagai atraksi desa selama lebih dari 24 jam, sehingga wisatawan membutuhkan tempat untuk menginap," kata dia, Rabu (20/9/2023).
Dikatakan Paiman, saat ini Kabupaten Cilacap memiliki 30 desa wisata. Namun baru satu desa wisata yang berkatagori berkembang, sedangkan sisanya masih rintisan.
BACA JUGA:791 Lansia Mandiri di Cilacap Dapat Bantuan Permakanan dari Kemensos
Pihaknya akan terus berupaya mendorong kualitas daya tarik wisata, SDM pariwisata, penguatan kelembagaan desa wisata, serta meningkatkan kualitas dan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang wisata di desa wisata.
"Seperti penyediaan homestay, jaringan internet, dan sebagainya. Harus memenuhi standar agar layak ditinggali oleh wisatawan. Pengelola homestay juga harus memahami tentang pelayanan kepada tamu mulai dari penyambutan sampai penyediaan makan minum di homestay," kata Paiman.
Dengan pelatihan tersebut, kata Paiman, homestay sebagai daya tarik wisata live-in di desa wisata, diharapkan mampu menarik wisatawan untuk betah tinggal di desa wisata di Kabupaten Cilacap. Dengan tujuan dapat meningkatkan kunjungan wisata serta ekonomi masyarakat desa wisata. (ray)