Tiga Tahun Sempat Vakum, Tiga Gunungan Diarak Saat Grebeg Sura

Kamis 10-08-2023,19:25 WIB
Reporter : Mahdi Sulistyadi
Editor : Bayu Indra Kusuma

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ribuan warga memadati kawasan Baturraden, Kamis (10/8) sore. Mereka menantikan grebeg sura yang tiga tahun tidak diadakan karena pandemi.

Sebanyak 12 iring-irangan yang berasal dari desa di Kecamatan Baturraden, membawa tiga gunungan setinggi lima meter. Gunungan berisi hasil bumi.

Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Setia Rahendra mengatakan, grebeg sura diadakan sebagai rasa syukur masyarakat atas nikmat yang diberikan.

BACA JUGA:Grebeg Suran Baturraden, Wujud Syukur Panen Hasil Bumi

"Ini memang jadi agenda tahunan untuk menarik wisatawan datang berkunjung. Hanya saja, tiga tahun tidak dilaksanakan karena pandemi," kata dia.

Selain iring-iringan hasil bumi, dilaksanakan juga perebutan gunungan hasil bumi, penyembelihan kambing jenis khusus, serta penebaran benih ikan untuk pelestarian lingkungan.

"Perebutan hasil bumi memiliki makna simbol warga mendapat rezeki menjadi milik kita bersama, karena merupakan tradisi budaya yang ada di Banyumas. Ada proses penyembelihan kambing kendit dan penebaran benih ikan di Sungai Gumawang," tutur dia.

BACA JUGA:Grebeg Sura Baturraden Jadi Industri Wisata

Sebetulnya tidak ada perhitungan hari khusus pada penyelenggaraan grebeg sura.

"Tidak ada hitungan khusus, yang penting ini masih bulan sura," kata dia.

Salah satu warga asal Karangtengah Baturraden, Kaitem (45) dengan tergopoh-gopoh membawa sayur-sayuran dalam genggamannya.

BACA JUGA:Ribuan Peserta Meriahkan Grebeg Suran Baturraden

"Saya ikut rebutan ini biar dapat berkah," kata dia singkat.

Sumirah (60) asal Ketenger juga mendapatkan beberapa hasil bumi dari hasil rebutan gunungan.

"Padi buat menangkal marabahaya, katanya begitu. Kalau yang sayur bisa juga untuk pakan kambing. Untuk sayur-sayuran, ada juga yang bisa dimasak," tandasnya. (mhd)

Kategori :