CILACAP, RADAR BANYUMAS - Abrasi pantai terjadi di sepanjang pantai Cilacap. Bahkan seperti di Pantai Kemiren sampai Pantai Lekong, air sempat meluap ke pemukiman, hingga merusak sejumlah area persawahan dan tambak udang milik petani setempat.
Kalak BPBD Cilacap, Erni Suharti mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan abrasi. Termasuk usulan-usulan ke pusat, baik melalui pemerintah maupun sejumlah wakil rakyat.
"Tahun ini dari BBWS akan dilakukan pembangunan tanggul cakar ayam di sepanjang Pantai Kemiren dan Pantai Lekong. Untuk anggarannya sendiri Rp 326 miliar," ujar Erni.
Erni menyampaikan, penanganan abrasi juga dilakukan di sepanjang pantai Cilacap, seperti di wilayah timur. Namun penanganan akan dilakukan secara bertahap sesuai prioritas.
"Kita akan usulkan kembali untuk penanganan-penanganan abrasi di sejumlah pantai. Seperti kemarin pemasangan bronjong di Pantai Sidayu Binangun, nanti akan kita usulkan lagi karena masih banyak yang kurang," ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Serayu Opak, Antyarsa Ikana Dani mengatakan, saat ini sudah dimulai pengukuran untuk pembangunan tanggul di sepanjang Pantai Kemiren hingga Pantai Lekong.
"Pelaksanaan sudah mulai, ini sudah mulai pengkuran. Dimulai dari cakar ayam PPSC hingga Pantai Lekong sepanjang enam kilometer," katanya.
BACA JUGA:Lepas 338 Atlit untuk Porprov XVI, PJ Bupati Janjikan Bonus Bagi Yang Berprestasi
Selain itu, kata dia, akan dibangun tanggul dan tambatan kapal. Namun saat ini pihaknya memprioritaskan pembangunan tanggul, untuk menahan ombak agar masyarakat aman dari ancaman abrasi pantai.
Sebagai gambaran bentuk tanggul, di bagian atasnya bisa untuk jogging track maupun dimanfaatkan masyarakat bersantai saat sore hari. Sehingga nantinya saat tanggul tersebut selesai dibangun, akan dirasakan multiplier effectnya oleh masyarakat Cilacap.
"Tambatan labuh kapal dirasa perlu. Namun terpenting saat ini adalah tanggul bisa berfungsi untuk menahan ombak agar masyarakat aman, kita lihat prioritasnya dulu," ujar dia. (ray)