Selain itu, rombongan orang dari luar negeri kerap bertandang ke rumahnya di Desa Papringan Kecamatan Banyumas. Seperti dari Amerika, India, Meksiko, Singapura, Perancis.
"Pertama kali kedatangan tamu dari luar negeri ke rumah, senang sekali, tidak terbayangkan sebelumnya, karena awalnya saya hanya seniman Banyumas, lingkup kecil," kata Sukendar.
BACA JUGA:Warisi Kesenian Sejak 1985, Kesulitan Cari Generasi Muda yang Ikut Melestarikan
Di usia yang tak lagi muda, pria berpostur tinggi itu masih bersemangat. Jadwal menjadi pelatih cukup padat di sejumlah sekolah dan sanggar di wilayah Banyumas.
Banyak mahasiswa menggarap skripsi dan siswa PKL yang menjadikan Sukendar narasumber. Dengan senang hati ia membantu semaksimal mungkin.
Sukendar menyampaikan bahwa bisa sampai pada titik sebagai seniman Banyumas yang mumpuni merupakan hasil dari ketekunan. Meski tak tamat sekolah dasar, ilmu dan pengetahuan yang dimiliki telah mengantar pada kesuksesan di bidang seni. (*)