CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Wilayah perairan selatan Cilacap saat ini masih berpeluang terjadi cuaca ekstrem berupaya angin kencang dan gelombang tinggi, Rabu (19 Juli 2023).
Prakirawan BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, untuk wilayah perairan dan Samudera Hindia Selatan Cilacap, gelombang laut maksimum diprakiraan bisa mencapai 4,0 meter sampai 6,0 meter.
"Tinggi gelombang laut maksimum bisa terjadi dikarenakan adanya hembusan angin dengan kecepatan tinggi yang melewati lautan luas, sehingga memicu terjadinya gelombang laut yang tinggi," katanya.
BACA JUGA:Abrasi Makin Parah, 257 Bronjong Sabut Kelapa Dipasang di Pantai Sidayu Indah
Rendi menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan 8-30 knot.
Rendi menambahkan, gelombang tinggi tersebut akan berlangsung hingga Jumat (21 Juli 2023) mendatang. Para nelayan diminta untuk waspada. Lantaran pada malam hari, cuaca buruk ini dapat mengancam keselamatan nelayan.
"Potensi gelombang tinggi di wilayah perairan dan Samudera Hindia tinggi untuk nelayan dan kapal kapal kecil yang melintas atau berlayar di wilayah tersebut, harap berhati-hati dan selalu memperhatikan kondisi perkembangan cuaca setiap saat," himbaunya.
BACA JUGA:PPDB SMP N 10 Purwokerto Hanya Buka Kuota Dua Rombel
Sementara itu, sebagian besar nelayan perahu compreng di kawasan Cilacap memilih libur melaut. Hal ini diungkapkan Slamet, salah satu nelayan di Cilacap. Meski ada beberapa yang berlayar, tetapi nelayan banyak yang akhirnya kembali ke daratan.
"Mayoritas nelayan memilih tidak mencari ikan. Karena kondisi gelombang laut yang mengalami kenaikan. Meski ada beberapa nelayan yang nekat untuk melaut, tapi hasil tangkapan tidak terlalu banyak,"kata dia. (ray)