PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Assoc Prof Dr Jebul Suroso berhasil terpilih menjadi salah satu peserta dalam penjurian Indonesia Visionary Leader (IVL) season XIII, yang bertajuk ‘Pemimpin Sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi’ di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta.
Adapun inagurasi ajang penghargaan yang mengikutsertakan para pemimpin lembaga, instansi dan kepala daerah di Indonesia tersebut dijadwalkan akan digelar pada beberapa bulan ke depan.
Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso dinilai berhasil membawa UMP sebagai kampus wisata untuk menjaga resiliensi ekonomi kerakyatan. Dalam presentasinya yang mengangkat tema UMP Kampus Wisata: Kampus Sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi Kerakyatan, Assoc Prof Dr Jebul Suroso menyampaikan visi UMP sebagai universitas unggul, modern, dan Islami pada 2031.
Assoc Prof Dr Jebul Suroso memaparkan program strategis UMP di hadapan para dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr. Budi Frensidy, SE, M.Com (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia), Dr. L. Saydiman Marto, S. STP, M. Si (Analis Perundang-Undangan pada Sekretariat Ditjen OTDA, Kementerian Dalam Negeri), dan Ir. Andi Ilham Said, M.SOM, Ph.D (Ketua Pembina Indonesia Institute For Corporate Directorship (IICD).
Inovasi UMP dalam Mewujudkan Resiliensi Ekonomi
Dalam upaya menjaga resiliensi ekonomi di Banyumas, Assoc Prof Dr Jebul Suroso menjelaskan, UMP melakukan beberapa program strategis. Seperti memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik untuk keberlangsungan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Banyumas.
UMP tampil sebagai Rumah UMKM Banyumas, Jawa Tengah. Bahkan, sebagian lahan Kampus UMP didedikasikan untuk mendisplay produk UMKM. “Kami dedikasikan sebagian lahan UMP untuk bisa mendisplay produk UMKM yang kami kemas dalam acara Sunday Morning dan beberapa waktu lalu sudah kita laksanakan untuk acara pasar Ramadhan terbesar di Purwokerto,” tuturnya.
UMP juga akan memberikan pendampingan pada aspek bisnis dan produk UMKM, sehingga produk UMKM bisa lebih scale up atau naik kelas. "Lebih dari 300 UMKM yang berada di UMP. Secara bertahap seiring banyaknya pengunjung yang datang ke UMP kami buka. Pokoknya UMP ini akan penuh dengan UMKM. Karena ini merupakan penguatan ekonomi khususnya di UMKM Banyumas,” tuturnya.
Dengan keberhasilannya dalam memajukan UMKM Banyumas, Assoc Prof Dr Jebul Suroso dinobatkan sebagai Rektor Inspiratif dalam penggerak perguruan tinggi paling berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM oleh Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah (ASPIKMAS).
Tidak cukup sampai di situ, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bahkan turut mengapresiasi UMP yang menghadirkan rumah UMKM bagi para pelaku usaha dan memfasilitasi pelaku usaha mulai dari hulu hingga hilir. Apresiasi tersebut karena upaya perguruan tinggi seperti yang dilakukan UMP ini, baru pertama kali di Indonesia.
"Ya baru UMP ini (kampus yang memproklamirkan sebagai rumah UMKM). Di UMP saya kira ekosistemnya sudah baik dan sudah terhubung ke pembiayaan, tinggal ini bagaimana kita eskalasi, baik yang di kampus maupun yang eksisting di luar untuk kita dorong," kata Teten beberapa waktu lalu.
Memberdayakan Ekonomi Masyarakat
Assoc Prof Dr Jebul Suroso kerap kali menyampaikan kepada mahasiswa bahwa UMP harus terus memberikan manfaat dan keteladanan bagi masyarakat luas. Perguruan tinggi juga bukan sekadar mercusuar untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, tetapi membangun ekosistem dan menguatkan ekonomi kerakyatan.
"Ini adalah keteladanan yang kami sampaikan kepada teman teman mahasiswa, agar perguruan tinggi bisa menebar manfaat dan memberikan multiplier effect bagi warga masyarakat, serta menyiapkan lapangan kerja," katanya.
Dari aspek pertanian, Assoc Prof Dr Jebul Suroso menambahkan, UMP turut membantu meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani Banyumas. Seperti menyediakan bibit kelapa kopyor, sehingga nilai jual produk tersebut akan bertambah.