PURWOKERTO - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas, menggelar Pelatihan Petugas Pencacahan Lengkap UTP PAPI ST 2023 BPS Kabupaten Banyumas Gelombang ke 2 Sabtu (27/5) secara hybrid dari Hotel Luminor. Pelatihan yang dibagi menjadi dua gelombang dimulai dari 24 sampai 30 Mei 2023. Gelombang 1 sdh selesai dilaksanakan dari tgl 24-27 Mei 2023 tersebar di 7 Hotel di Kota Purwokerto. ST 2023 di Kab. Banyumas bertujuan untuk memotret kondisi pertanian dan menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian di Kabupaten Banyumas saat ini.
Kepala BPS Kabupaten Banyumas Ir. Suprih Handayani, M.E mengatakan, setiap sepuluh tahun sekali BPS menyelenggarakan tiga kali sensus Salah satunya adalah sensus pertanian yang merupakan amanat, UU No. 16 tahun 1967 tentang penyelenggaraan statistik dasar. Data-data sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh dikumpulkan melalui kegiatan sensus pertanian ini.
"Sepuluh tahunan. Ini kali yang ketujuh untuk sensus pertanian 2023, Sensus Pertanian untuk pertama kalinya dilaksanakan tahun 1963. Jadi setiap 10 tahun sekali BPS itu menyelenggarakan tiga sensus, yang berakhiran 0 itu sensus penduduk, berakhiran 3 itu sensus pertanian, dan berakhiran 6 sensus ekonomi," kata dia.
Pelaksanaan sensus pertanian ini, memakan waktu selama empat tahun dengan masa persiapan dua tahun, pelaksanaan satu tahun, dan satu tahun penyajian data ( Disseminasi ).
"Cakupannya semua subsektor pertanian. Dan juga menjawab isu-isu terkini, misal apa itu ketahanan pangan, nutrisi, dan keberlangsungan pangan ( Sustainable ) .Output nanti berupa data struktur rumah tangga pertanian, kepemilikan luas lahan pertanian , dan sebagainya ," ujarnya.
Ia menambahkan, total petugas lapangan yang dilibatkan dalam kegiatan ini sebanyak 1.345 orang terdiri dari Koordinator Sensus Kecamatan 27 orang, Pemeriksa Lapangan Sensus 189 Petugas Lapangan Sensus 1129 orang termasuk mitra dan pegawai organik BPS yang terlibat langsung dalam sensus pertanian tahun ini.
"Sensus pertanian dilatarbelakangi kebutuhan akan ketersediaan data pertanian, yang lengkap dan komprehensif baik di level lokal / regional maupun nasional. Salah satu hasil dari sensus ini diharapkan bisa, menyediakan data struktur pertanian sampai unit-unit administrasi terkecil," ucapnya.
Sementara itu Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan, apresiasi terhadap BPS Kabupaten Banyumas yang akan melakukan sensus pertanian. Menurutnya, sektor pertanian menjadi salah satu sektor vital dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.
"Kalau kita bicara tentang hakikat dari pemerintah daerah, provinsi, maupun nasional inikan satu itemnya satu yang utama yaitu kesejahteraan rakyat. Salah satu komponen penting dalam mensejahterahkan masyarakat. Tanpa pertanian masyarakat tidak bisa makan," ujarnya.
Oleh karena melalui sensus tersebut, pihaknya berharap dapat menghasilkan data yang komprehensif dan menjadi bahan acuan dalam pemerintah daerah mengambil kebijakan.
"Sensus ini sangat penting dan harus berhasil. Data ini nantinya akan sangat bermanfaat," pungkasnya. (aam)