BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Sebanyak 8 remaja di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas diamankan Polsek Kembaran Polresta Banyumas, Minggu (26/3).
Para remaja itu itu diamankan, lantaran diduga hendak melakukan aksi perang sarung dengan kelompok remaja lainnya di mana Grumbul Beber Desa Pliken Kembaran menjadi lokasi perangnya.
Namun beruntungnya, sebelum terjadinya aksi barbar itu, petugas Polsek Kembaran Polresta Banyumas dibantu Koramil dan warga sekitar dapat hadir dilokasi sebelum perang dimulai. Sehingga kejadian itu pun tidak menimbulkan korban jiwa.
BACA JUGA:Bersiap Perang Sarung, Sejumlah Remaja di Kembaran Banyumas Diamankan Polisi
"Kami mengamankan 8 remaja yang berusia 16 hingga 19 tahun yang rata-rata masih pelajar beserta barang bukti tas yang berisi 9 sarung dan sarana yang akan digunakan untuk perang sarung dibawa ke mapolsek Kembaran untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Kembaran AKP Beny Timor Prasetyo.
Kapolsek kembaran juga menjelaskan, remaja itu kemudian diberikan pembinaan dan diminta membuat surat pernyataan agar tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Kita langsung bawa ke mapolsek Kembaran untuk dilakukan pembinaan, pendataan, serta pemanggilan orang tua masing-masing dan dibuatkan surat pernyataan dan membuat perjanjian agar tidak lagi mengulangi perbuatannya," terang Kapolsek.
Dan untuk mengantisipasi kejadian serupa kedepan, menurutnya, pihaknya akan meningkatkan patroli selepas subuh di tempat yang sering menjadi titik kumpul para remaja.
Serta mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mengawasi anak-anaknya dalam pergaulan dan mengisi Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat.
BACA JUGA:Bazar Ramadan Desa Banjarpanepen Berjalan Meriah di Bawah Guyuran Hujan
"Untuk mencegah kejadian berulang kami mengimbau para Kades se Kecamatan kembaran untuk menggalakkan ronda kembali selepas shubuh, ikut menjaga ketertiban wilayah desa masing-masing dan memberitahukan kepada warganya untuk lebih mengawasi anak anak dalam pergaulan, terutama selepas sholat shubuh," pungkasnya. (win)