Tanah Longsor Kembali Terjadi di Desa Sirau, Akses Jalan Utama Penghubung Antar Desa Tertutup

Kamis 23-02-2023,08:39 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Ali Ibrahim

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Kamis, 23 Februari 2023. 

Kali ini longsor membuat akses jalan penghubung Desa Sirau dan Desa Kramat, di Kecamatan Karangmoncol, tertutup. 

Hal itu diungkapkan oleh tokoh masyarakat Desa Sirau Hendri Sutrisno kepada Radarmas, Kamis, 23 Februari 2023. 

"(Kejadian tanah longsor) barusan terjadi. Sekira pukul 08.00 WIB," katanya.

Dia menjelaskan, akibat kejadian tersebut, kendaraan dari arah Desa Sirau atau Desa Kramat tak bisa lewat. Akses dua desa tersebut tertutup, karena material longsor menutup seluruh badan jalan.

"Saat ini, warga bersiap membersihkan material longsor yang menutup jalan. Agar kendaraan bisa lewat. Karena jalan ini merupakan akses utama dan satu-satunya kedua desa," jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko ketika dihubungi terpisah mengakui, adanya kejadian tanah longsor tersebut.

"Barusan saya konfirmasi kepada perangkat desa Sirau. Benar, ada longsor yang menutup jalan. Kejadiannya barusan (sekira pukul 08.00 WIB)," ujarnya.

Dia menambahkan, warga Desa Sirau sudah bergerak untuk menangani material longsor yang menutup jalan. "Segera tertangani. Karena material longsor hanya berupa tanah yang menutup jalan," tambahnya.

Diketahui, kejadian tanah longsor ini, merupakan bencana kedua pada pekan ini. Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Senin, 20 Februari 2023, sore.

Bencana tanah longsor diakibatkan hujan lebat sejak pukul 11.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Ada sejumlah titik bencana tanah longsor di Desa Sirau. Kejadian pertama di RT 20 RW 6. Di lokasi ini, tebing setinggi 25 meter, longsor mengenai rumah milik Sefurohman, yang dihuni 5 anggota keluarga. 

Selanjutnya, di RT 19 RW 6, tebing setinggi 20 meter dan panjang 5 meter  longsor dan menimpa atap rumah Herianto, yang dihuni oleh 5 anggota keluarga. 

Tanah longsor juga terjadi di beberapa titik. Longsor menutup akses ajalan utama Desa Kramat dan Desa Sirau. (tya)

Kategori :