PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID- Maraknya pesan suara maupun tulisan yang massif beredar di grup-grup WhatsApp tentang kabar penculikan anak yang organnya akan dijual menghebohkan masyarakat Banyumas.
Pasalnya pesan suara maupun teks tulisan itu tidak hanya menggegerkan satu Kecamatan saja, akan tetapi juga menggegerkan hampir seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas.
Narasi yang dibawakan oleh pembuat pesan suara (penyebar hoax, red) juga terdengar meyakinkan. Apalagi pembuat pesan suara menggunakan bahasa ngapak, dan menyebut lokasi kejadian.
Adapun dari informasi yang dihimpun Radarbanyumas, pesan suara terkait beredarnya penculikan anak itu beredar luas dan meresahkan masyarakat.
Pesan-pesan terkait penculikan anak itu di kabarkan terjadi di Kecamatan Sumpiuh, Tambak, Pekuncen, Kembaran, dan Purwokerto Selatan.
Menanggapi soal kabar penculikan anak yang dishare secara berantai itu, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu meminta masyarakat agar tetap tenang, dan tidak panik.
BACA JUGA:Pesan Suara Penculikan Anak Incar Organ Tubuh Beredar Masif di Banyumas, Kapolsek : Hoax Itu
Kapolresta Banyumas juga memastikan, bahwa kabar yang beredar mengenai penculikan anak dan dibagikan secara berantai lewat pesan suara itu di WA ialah hoax.
"Untuk sementara terkait dengan penculikan anak, kalau di Polresta banyumas belum ada laporannya," ungkapnya, Selasa (31/1).
Namun masyarakat tetap diminta waspada dan melakukan antisipasi.
BACA JUGA:Tarif Bus Trans Banyumas untuk Anak Sekolah Diminta Berlaku Tarif Umum
"Namun tetap kita antisipasi apabila ada yang benar mengalami, kami berharap segera dilaporkan agar kami cepat bertindak dan bisa segera melakukan langkah-langkah," paparnya. (win)