PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Gayung bersambut dengan adanya motor listrik di Purbalingga, mulai terlihat.
Belum lama ini muncul wacana ada calon investor produk panel listrik tenaga surya di Purbalingga.
Pada prinsipnya, sebagian besar komponen (sparepart) harus didominasi produksi Purbalingga.
BACA JUGA:Rekrutmen Calon Anggota Panwaslu Desa/Kelurahan, Dua Kecamatan Masih Nol Pendaftar
"Saya rasa untuk bahan baku seperti kerangka motor, aksesoris stainlessteel sudah ada di Purbalingga, jadi yang belum ada komponen baterai motor listrik," katanya, Minggu 15 Januari 2023.
Adanya rencana calon investor pembuat perangkat tenaga listrik dari energi matahari (solar cell), akan sangat tepat.
"Kami akan rangkul para perajin knalpot untuk mulai mengenal komponen motor listrik," tambahnya.
BACA JUGA:Besok Penandatanganan Kontrak SBSN Madrasah
Ketika produksi motor listrik sudah masif di Purbalingga, maka tidak hanya produsen panel tenaga surya, bisa saja baterai motor listrik dan sparepart lainnya.
Kesempatan ini harus bisa diterima dengan tangan terbuka.
“Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat Edaran yang mengimbau agar instansi di Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah menggunakan kendaraan berbasis baterai atau motor listrik. Melihat potensi tersebut Kabupaten Purbalingga yang sedang merintis perakitan motor listrik harus menyambut baik,” paparnya.
BACA JUGA:Kankemenag Banyumas Sebut Estimasi Kuota Haji Banyumas Minimalis
Lebih lanjut dikatakan, di Purbalingga bahan baku tersedia di beberapa sparepart meski untuk baterai masih harus pengadaan dari luar.
Namun untuk tahun 2023 ini optimis karena sudah ada yang masuk akan berinvestasi di bidang listrik tenaga matahari tersebut.
"Meski baterai masih harus dari luar tapi setidaknya kalau ada investor tenaga surya bisa diperbanyak untuk titik-titik pengisian baterai," jelasnya.