PURWOKERTO- Sampai triwulan III 2022, kondisi sektor jasa keuangan di eks Karesidenan Banyumas tercatat stabil. Tercermin dari sejumlah indikator keriangan yang menunjukkan tren positif.
"Terutama di sektor perbankan dan industri keuangan non bank, berupa perusahaan pembiayaan dan modal ventura," papar Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (KOJK) Purwokerto, Riwin Mirhadi.
Dia mengatakan, perkembangan perbankan di eks Karesidenan Banyumas pada September 2022 tercatat aset bank tumbuh 8,75 persen year on year on year (yoy), menjadi Rp 48,28 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,80 persen (yoy), menjadi Rp 40,17 triliun (yoy). Sedangkan fungsi penyaluran kredit tumbuh 8,78 persen (yoy) menjadi Rp 39,71 triliun.
"Rasio non performing loan (NPL) perbankan di eks Karesidenan Banyumas terjaga di bawah threshold, sebesar lima persen, yaitu tercatat 3,57 persen," katanya.
Sementara itu perkembangan BPR dan BPRS di wilayah eks Karesidenan Banyumas pada September 2022, total aset tercatat tumbuh 13,37 persen (yoy) menjadi Rp 9,66 triliun. DPK tumbuh 12,43 persen (yoy) menjadi Rp 6,31triliun.
Untuk penyaluran kredit atau pembiayaan tumbuh 7,49 persen (yoy) menjadi Rp 6,21 triliun. Rasio NPL tercatat sebesar 10,73 persen, mengalami kenaikan dari periode Juni 2022 sebesar 6,97 persen. (ely)
Triwulan III 2022 Sektor Jasa Keuangan Eks Karesidenan Banyumas Stabil
Senin 12-12-2022,18:20 WIB
Editor : admin
Kategori :