Namun, FIFA tidak memberikan penjelasan soal sikap mereka mengenai hal ini. Yang jelas satu hari jelang pembukaan FIFA memilih untuk meluncurkan ban kapten sendiri.
Tetapi sikap FIFA itu tidak bisa diterima oleh sembilan negara yang ingin memakai lambang LGBT di Piala Dunia meskipun bisa berisiko sang kapten mendapatkan kartu kuning sebelum kick-off.
"Kesembilan negara siap menerima denda karena melakukan aksi tersebut, tetapi sekarang ada anggapan bahwa setiap kapten dapat menerima kartu kuning saat kickoff di setiap pertandingan," demikian laporan ESPN.
Federasi sepak bola Inggris FA sedang berkomunikasi dengan badan sepak bola dunia atau FIFA tentang masalah tersebut.
Sementara Harry Kane dalam pernyataan terbaru mengatakan keputusannya mengenakan ban kapten pelangi sudah bulat.
“Saya pikir kami telah memperjelas sebagai tim dan staf serta organisasi bahwa kami ingin mengenakan ban kapten itu,” tegas Harry Kane dilansir dari talkSPORT.
“Saya tahu FA sedang berbicara dengan FIFA saat ini, dan saya yakin pada waktu pertandingan besok mereka akan mengambil keputusan. Tapi, ya, saya pikir kami telah menjelaskan bahwa kami ingin memakainya,” sambungnya.
Sementara itu, manajer Timnas Inggris Gareth Southgate mendukung sepenuhnya kepada Harry Kane soal rencana penggunaan ban kapten pelangi selama di Piala Dunia 2022.
BACA JUGA:Sineas Muda Purbalingga Raih Penghargaan dalam Festival Film Dokumenter
“Tidak ada yang bisa saya tambahkan pada apa yang dikatakan Harry. Saya tahu ada beberapa percakapan yang terjadi," kata Southgate.
"Saya pikir sejumlah negara Eropa telah berbicara dan kami telah memperjelas posisi kami, jadi semoga semuanya akan diselesaikan sebelum pertandingan,” pungkasnya. (disway)