PURWOKERTO - Dinkes Banyumas mengingatkan masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak hanya saat pelaksanaan kerja bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), melainkan sampai kebersihan dirumah masing-masing.
BACA JUGA:Purbalingga Berpotensi Jadi Produsen Rambut Palsu Terbesar di Dunia
Kadus III Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja, Hartoyo mengatakan tidak ada korban meninggal dunia di wilayah RT 1 RW 1 yang disebabkan karena DBD. Pernah terjadi kematian DBD tetapi sudah beberapa tahun lalu. Fogging siklus I pekan lalu dilakukan karena sebagian warga terkena DBD dan dari hasil PE Puskesmas layak untuk difogging.
"PSN disini berjalan baik. Kadernya aktif. Hanya mungkin masing-masing individu masyarakat dalam menjaga kebersihan rumah masih perlu ditingkatkan," katanya.
BACA JUGA:Baru Desa Jetis yang Memenuhi Syarat, Wakili Cilacap Lomba Desa Wisata Jateng
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Banyumas, dr Arif Sugiono mengatakan data kasus DBD di Dinkes Banyumas merupakan data yang dilaporkan melalui Laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS). KDRS merupakan laporan segera 1 X 24 jam setelah penegakan diagnosis tentang adanya penderita penyakit menular termasuk DBD.
BACA JUGA:Ikut Ajang Porsenitas, Sekda : Ajang Peningkatan Etos Kerja dan Silaturahmi
"Data kasus untuk DBD itu yang dihitung. Sementara untuk Demam Dengue (DD) mungkin masih banyak," terangnya.
Untuk itu meski tahun ini Banyumas nol kematian DBD sejak Mei hingga Oktober, dirinya tidak bosan mengingatkan pada masyarakat agar terus mengupayakan pencegahan dan pengendalian DBD melalui gerakan satu rumah satu Jumantik dengan PSN 3M plus di tempat-tempat umum untuk mencapai Angka Bebas Jentik lebih dari 95 persen. (yda)