BANJARNEGARA - Marga Agung, seorang guru perempuan yang mengajar di SD Negeri 2 Pingit Lor, Kecamatan Pandanarum, harus berjibaku dengan medan jalan yang sulit dan jauh dari rumah. sekaligus juga naik turun bukit.
Terlebih di musim penghujan ini, dimana rute yang dia lalui sering terjadi longsor.
Sehingga kadangkala harus menerobos jalan yang tertutup matrial longsoran. Padahal setiap hari harus menempuh jarak kurang lebih 60 Km dari rumah menuju tempatnya mengajar.
Apalagi di musim penghujan ini, bayangan kekhawatiran semakin berat dengan medan yang sulit dan ancaman tanah longsor.
Tantangan semacam ini tidak hanya dihadapi oleh Marga Agung, namun juga banyak guru-guru lain khususnya yang mengajar di daerah terpencil menghadapi tantangan yang sama.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Banjarnegara, H. Pujo Hardiansah mendorong, agar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banjarnegara, dalam hal penempatan atau penugasan ASN lebih mengutamakan kedekatan lokasi dengan tempat tinggalnya.
Hal ini, untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di perjalanan maupun yang lainnya.
BACA JUGA:Ini Daftar 23 Merk Obat Batuk Sirup Masih Aman
"Begitu pula, manakala guru yang mengajar harus menempuh perjalanan yang jauh, tentu akan berdampak pada produktivitas mengajarnya," katanya, Sabtu malam (22/10).
Pujo menambahkan, agar penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang akan datang, agar ditempatkan di unit kerja yang lama sehingga tidak perlukan adaptasi kembali.
Sementara itu, Marga Agung berharap agar pemerintah lebih memperhatikan infrastruktur jalan terutama akses jalan menuju ke sekolah agar diperbaiki dan dijaga kualitasnya.
"Harapannya agar guru-guru yang mengajar di daerah terpencil tidak kesulitan mencapai sekolah yang dituju," ungkapnya. (pujud)