Jagabaya Nuswantara Merealisasikan Ide Membangun Pusat Pelatihan Budaya Gratis di Banyumas

Kamis 20-10-2022,09:25 WIB
Reporter : Aang Arkhansa
Editor : Tangkas Pamuji

PURWOKERTO-Belakangan ini, begitu banyak budaya-budaya daerah yang ditinggalkan terutama oleh generasi muda milenial. Terjadinya perubahan sosial, teknologi dan trend mancanegara, menjadi penyebab mengapa budaya lokal atau daerah terkesan monoton dan membosankan. 

Tidak mudah untuk menggerakkan minat di kalangan muda terutama usia dini untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya daerah. Namun, hal itu bukanlah tidak mungkin. Dibutuhkan satu langkah kecil untuk memulai satu mimpi besar.

Berawal dari niat mengenalkan seni tari, Jagabaya Nuswantara sebagai perkumpulan penggiat budaya, adat dan tradisi mulai bergerilya ke sekolah-sekolah di pelosok memberikan Pelatihan Tari secara gratis. Dilanjutkan dengan pertemuan antar komunitas penggiat budaya lain, nguri-nguri budaya jawa terutama Banyumas. Hingga akhirnya, sampailah Jagabaya Nuswantara di salah satu titik tujuannya yaitu membuat sebuah Pusat Pelatihan Budaya gratis di Banyumas, Bernama Oemah Budaya Bambang Oemoyo.

“Di Oemah Budaya ini tidak hanya diberikan pelatihan seni budaya gratis seperti tari, macapat atau pelatihan dhalang. Dan disini juga diharapkan menjadi tempat pengenalan unsur-unsur budaya seperti wayang, gamelan, pusaka dan juga sandi sastra ajaran-ajaran jawa kepada generasi muda, anak-anak sekolah, mulai dari usia dini“, jelas Grangsang Dessi Prakosa sebagai salah satu pendiri Jagabaya Nuswantara di depan forum musyawarah bersama yang diselenggarakan di Oemah Budaya Bambang Oemoyo, Jalan Gandasuli 269B Purwokerto (15/10).

Di saat yang sama, Jagabaya Nuswantara yang kini telah berusia 4 tahun mengalami perubahan struktural kepengurusan dan ditambahkannya beberapa nama tokoh penting sebagai Dewan Penasehat. Semua itu dilakukan demi mendukung visi dan misi Jagabaya Nuswantara untuk lebih dapat mengoptimalkan potensi budaya Banyumasan sekaligus melestarikannya dengan gaya yang lebih kekinian.

Sejumlah tokoh penting, sangat mendukung program ini dengan menjadi Dewan Penasehat di Jagabaya Nuswantara. Diantaranya adalah Andy F. Noya, seorang presenter TV kondang, jurnalis, penulis serta sangat peduli dengan dunia sosial budaya. Bukan kebetulan jika pembawa acara Kick Andy Show ini juga memiliki kedekatan sendiri dengan Banyumas mengingat saat ini beliau memiliki rumah masa pensiunnya di Cilongok, kabupaten Banyumas. Lalu ada drg. Yulistiatri Dartoyo, cucu dari pendiri Bank Rakyat Indonesia, yang lagi-lagi bukan kebetulan karena BRI sangat dekat historynya dengan Purwokerto itu sendiri. Dan yang terakhir adalah Ki Sigit Adji Soegito, putra sekaligus penerus dhalang kondang Ki Soegito Purbocarito, sosok dalang legendaris asal Banyumas.

Sementara untuk perubahan kepengurusan, untuk periode 2022 – 2026 telah dilantik Badan Pengurus Jagabaya Nuswantara yang baru, yaitu Ketua, Virna Wurihandayani, Sekretaris, Lili Prarezanti, Bendahara Dewi Anggyaning Tyas, Humas Indrajit Tri Priyono, dan bidang Pendidikan Kesenian Tradisional Trika Santikawati dan Yulisa Mastati S.Sn. "Diharapkan hadirnya nama-nama penting di Dewan Penasehat dengan Pengurus yang baru ini dapat bersinergi. Menerjemahkan nilai-nilai budaya dalam bentuk seni budaya kekinian yang lebih dapat menyentuh kaum muda,“ tambah pria yang akrab dipanggil Wawang, selaku Pendiri juga di Jagabaya Nuswantara.

Wujud kegiatan pertama di Oemah Budaya dalam waktu dekat nanti adalah PAGELARAN WAYANG LINTAS GENERASI DHALANG BANYUMAS sekaligus memperingati Hari Wayang Nasional yang diperingati setiap tanggal 7 November. Rencananya, acara yang akan digelar pada hari Sabtu, 26 November 2022 itu akan diadakan pula Diskusi Budaya dengan narasumber Andy F. Noya, Pagelaran dhalang cilik, dhalang remaja dan dhalang senior, persembahan tari-tarian dan sekaligus peresmian Oemah Budaya Bambang Oemoyo.

“Bagaimana Oemah Budaya Bambang Oemoyo ini dapat menjadi pusat pelatihan budaya gratis, menjadi media Pandang Dengar Budaya Jawa terutama Banyumasan serta yang paling penting adalah menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kekayaan budaya asli nusantara, itu menjadi PR tersendiri bagi kita. Saya optimis, ketika kita bekerjasama memberikan yang terbaik untuk sesama, semesta akan mendukung kita dengan kekuatannya,“ pungkas Virna Wurihandayani, ketua yang baru saja terpilih mengakhiri pertemuan penuh catatan malam itu. Salam Rahayu! (*/rls/ang/ttg)

Kategori :