Penyesuaian Tarif Angkutan di Banjarnegara Tunggu Satu Dua Hari Lagi

Rabu 07-09-2022,16:00 WIB
Reporter : Darno
Editor : Tangkas Pamuji

BANJARNEGARA – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikeluhkan oleh awak angkutan umum. Pasalnya, naiknya harga BBM membuat biaya operasional naik.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara Muhamad Iqbal mengatakan dengan adanya keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, terutama Pertalite  Pertamax dan Biosolar, berdampak langsung terhadap awak angkutan umum.

“Karena tarif yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah dengan SK Bupati, sudah tidak bisa menutup biaya operasional,” kata dia, Rabu (7/9). 

Kondisi ini dikeluhkan para awak angkutan. Banyak awak angkutan melalui paguyuban, menanyakan bagaimana menyikapi.

“Kami sampaikan secara lesan kepada masing-masing paguyuban awak angkutan untuk sedikit bersabar,” paparnya. Sebab kenaikan ini baru beberapa hari. Di tingkat atas terjadi penolakan-penolakan baik dari awak angkutan, mahasiswa dan lainnya. 

“Sehingga kami, menyampaikan kepada awak angkutan melalui paguyuban untuk menunggu satu dua hari,” paparnya.

Sebab, kata dia, jika aspirasi masyarakat diterima oleh pemerintah, bisa terjadi harga BBM kembali turun.

Dengan menunggu  diharapkan tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Kalau dalam satu dua hari, tidak ada penurunan harga BBM, pihaknya akan mengundang seluruh paguyuban awak angkutan. “Untuk berdiskusi bagaimana sebaiknya. Karena tanpa paguyuban awak angkutan, tidak bisa optimal melayani masyarakat dalam sektor perhubungan,” tambahnya. (drn)

Tags :
Kategori :

Terkait