PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Wacana naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, sangat dikhawatirkan DPC Organda Kabupaten Purbalingga.
Hal ini karena jika pertalite naik, semakin mencekik pendapatan para pengelola angkutan umum.
Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga, Karyono mengungkapkan, baru beberapa bulan penumpang mulai pulih tidak seperti saat pandemi.
BACA JUGA:Frustasi Typus Berkepanjangan, Warga Brani Cilacap Nekat Gantung Diri
Lalu masih ada kesulitan membeli pertalite di SPBU.
"Tidak usah dinaikkan. Karena akan memicu penyesuaian tarif penumpang dan dampaknya tidak baik bagi angkutan umum, Tidak naik saja untuk angkutan kota hanya bisa pendapatan bersih 100 ribu sehari, " katanya, Jumat 19 Agustus 2022.
Ia meminta soal kenaikan harga BBM jangan dianggap enteng dan sepele.
BACA JUGA:Warga Rela Antre, Hari Perdana Penukaran Uang Rupiah Emisi 2022 di Alun-alun Purwokerto
Karena dampaknya luas, yaitu berujung pada penumpang dari masyarakat yang paling merasakan dampaknya.