PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga mengimbau kepada masyarakat untuk tak melintas Ruas Jalan Sirau-Kramat, yang baru saja terjadi bencana tanah longsor.
Hal itu, disebabkan masih adanya potensi terjadi longsor susulan.
Sebab, hujan masih mengguyur di lokasi bencana.
Hal itu diungkapkan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Purbalingga Muksoni kepada Radarmas, Selasa, 16 Agustus 2022.
BACA JUGA:Ruas Jalan Antar Desa Sirau dan Kramat Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga Putus Total
"Sementara masyarakat dihimbau untuk tidak melintas ruas Jalan Kramat-Sirau," katanya.
Dia menyebut, kondisi di lokasi bencana longsor masih berisiko terjadi longsor susulan. Karena alasan tersebut, BPBD baru akan ke lokasi bencana, untuk melakukan evakuasi material longsor, Rabu, 17 Agustus 2022.
"Kami belum ke lokasi (bencana tanah longsor) malam ini pertimbangannya sangat berisiko. Besok pagi baru ke lokasi," ujarnya.
BACA JUGA:16 Anggota Geng Motor Yang Beraksi di Banyumas Ditangkap, Berasal dari Cilacap
Diberitakan, bencana tanah longsor terjadi di ruas Jalan Sirau-Kramat, tepatnya di Siregol, Kecamatan Karangmoncol, Selasa, 16 Agustus 2022, sekira pukul 19.00.
Akibatnya akses jalan dari Desa Sirau ke Desa Kramat, keduanya di Kecamatan Karangmoncol putus.
Hendri Sutrisno, warga Desa Sirau mengungkapkan ada lima titik longsor yang terjadi di Siregol.
BACA JUGA:Aksi Teror Geng Motor di Banyumas Mengatasnamakan Dirinya Dari Geng Warrior dan Geng Aliansi
"Kejadian baru saja terjadi sekitar pukul 19.00 WIB," ungkapnya kepada Radarmas, Selasa malam sekitar pukul 19.45 WIB.
Dia menjelaskan penyebab bencana longsor tersebut adalah hujan deras yang mengguyur wilayah terset sejak sore hari.