Foto: Ilustrasi pixabay.com
JAKARTA – Federasi Badminton Dunia (BWF) memutuskan, untuk menunda gelaran India Open 2021. Penundaan itu lantaran angka kasus Covid-19 di India meningkat tajam.
“Penyelenggara turnamen Badminton Association of India (BAI) telah menunda YONEX-SUNRISE India Open 2021 yang dijadwalkan pada 11-16 Mei 2021. Keputusan itu dibuat melalui konsultasi dan kolaborasi dengan otoritas kesehatan setempat di Delhi dan Federasi Bulu Tangkis Dunia,” kata BWF dalam laman resminya, Rabu (21/4/2021).
https://radarbanyumas.co.id/india-embargo-vaksin-ketersediaan-di-indonesia-menurun/
https://radarbanyumas.co.id/pbsi-usulkan-sistem-skor-5x11-ke-bwf-ini-alasannya/
BWF mengatakan, sejatinya penyelenggara sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menjamin kesehatan para atlet. Namun, lonjakan kasus Covid-19 di India sangat gawat, sehingga diambil keputusan untuk menunda kejuaraan tersebut.
“Semua upaya dilakukan oleh penyelenggara untuk melakukan lingkungan turnamen yang aman bagi semua peserta, tapi lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini dan gawatnya situasi di Delhi membuat BAI tidak punya pilihan selain menunda turnamen,” ujarnya.
Dalam gelaran ini, Indonesia hanya mengirimkan dua wakil Merah Putih yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja masih memiliki kesempatan untuk memperjuangkan tiket Olimpiade Tokyo di Malaysia Open dan Singapore Open 2021.
Dengan ditundanya India Open, maka turnamen penghitungan poin Olimpiade tersisa Malaysia Open dan Singapore Open 2021.
Malaysia Open dijadwalkan berlangsung di Kuala Lumpur pada 25-30 Mei 2021, sedangkan Singapore Open akan diselenggarakan pada 1-6 Juni 2021. (der/fin)