Desa Karangcegak Kecamatan Kutasari terus berbenah untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakat. Melalui Dana Desa Tahun 2017, Pemerintah Desa Karangcegak giat melaksanakan pembangunan infrastruktur. Salah satunya peningkatan aspal jalan di Dusun II yang ditopang dengan anggaran dana desa Rp 234.807.000.
Pengaspalan sepanjan 1100 meter ini mendapat sambutan hangat masyarakat. Jalur ini sangat mendukung akses menunju wisata Situ Tirtamarta. "Bahkan, warga rela melakukan kerja bakti setiap minggu untuk melakukan pelebaran jalan di grumbul Tlagawetan. Jalur tersebut semakin mudah dilalui kendaraan roda empat. Jalur tersebut merupakan jalur penting untuk akses ekonomi, pendidikan maupun sosial masyarakat. Jalur itu juga menghubungkan Desa Karangcegak dengan Desa Sumingkir Kecamatan Kutasari serta Desa Metenggeng Kecamatan Bojongsari," tutur Kades Karangcegak Harsono SSos.
Pembenahan fisik juga dilaksanakan di Dusun I dengan pembangunan talud jalan dengan dana Rp 159.750.100. Kini, jalan yang sudah ditalud itu semakin kokoh dilewati kendaraan. Semula, bahu kiri dan kanan jalan nampak berlubang dan membahayakan pengendara.
Di Dusun III juga dilaksanakan pengaspalan dan pembangunan talud dengan dana Rp 95.364.600, sementara di Dusun IV dilaksanakan pembangunan rabat beton dan talud dengan dana Rp 78.438.500. Di Dusun V dilaksanakan peningkatan aspal jalan dengan dana Rp 120.414.300. Di Dusun V ini juga bakal dilaksanakan optimalisasi pengelolaan sarana air minum dengan dana Rp 90.158.100.
Desa berpenduduk 7011 jiwa yang tersebar di 5 dusun (25 RT) ini sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan penderes. Desa Karangcegak juga berpredikat sebagai desa mandiri pangan. Kelompok Mandiri Pangan Enggal Sukses di RT 1/1, menciptakan olahan produk lokal yang cukup menarik dan diminati pasar.
Diantaranya gula rempah yang merupakan perpaduan gula kristal dengan jahe merah, serai, mrica, kayu manis dan lainnya. Gula rempah ini telah dikemas dengan menarik dengan harga eceran Rp 5.000 per bungkus. Satu bungkus bisa diseduh menjadi empat gelas minuman gula rempah. Ada juga olahan nasi jagung instan, rengginang jagung, tepung jagung dan lainnya.(bdg)