BOYONGAN - Ratusan PKL menggelar tasyakuran memutari alun-alun sembari mendorong gerobak menuju tempat relokasi.
SEBANYAK 120 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tergabung dalam Paguyuban Serikat Pekerja Jaya Bersama (SPJB) menggelar tasyakuran pindah ke tempat relokasi baru di sebelah timur RM Dewi dengan cara berkeliling bundaran alun-alun, Rabu (2/9) malam.
Pantauan Radar di lapangan, tasyakuran boyongan para PKL sempat menjadi perhatian pengendara yang melintas di alun-alun. Sebab, ratusan pedagang itu sengaja membariskan gerobaknya lalu memutari alun-alun sambil melantunkan solawat dari grup hadroh. Setibanya di lokasi relokasi, pedagang membaca tahlil dan memotong nasi tumpeng sebagai bentuk wujud rasa syukur.
https://radarbanyumas.co.id/paguyuban-pkl-alun-alun-minta-payung-hukum/
Ketua Paguyuban SPJB, Yon Haryono mengatakan, acara tasyakuran dalam rangka boyongan layaknya orang pindah rumah. ''Ini warisan budaya Tegal yang harus dijaga. Tasyakuran memiliki arti, pertama mencari selamat dan kedua agar jualan kami berkah,'' katanya.
Yon berharap, setelah direlokasi usaha para PKL lebih maju. Terlebih, Pemerintah Kota Tegal juga tidak lagi memandang PKL sebelah mata. ''Alhamdulillah, acara selamatan diikuti 120 pedagang beserta keluarganya. Kami berharap usaha kami bisa lebih maju,'' katanya.
Sementara, salah seorang pedagang sekoteng, Windiani menyataan, acara selamatan dalam rangka syukuran pindah tempat.
''Saya semula jualan di depan Masjid Agung. Namun kini menempati satu lokasi bersama,'' jelasnya.
Dia berdoa agar di tempat baru usahanya bisa tambah laris manis. Sehingga para PKL bisa menghidupi keluarganya. (gus/wan)