Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah untuk pertamakalinya mendeklarasikan Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ) di kampus di Seluruh Indonesia. Acara yang dikemas dalam acara Apel Akbar, Senin (7/6/2021) itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Acara yang dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Drs H Tafsir Mag, Rektor UMP Dr Jebul Suroso, Badan Pembina Harian (BPH) UMP, Para wakil Rektor, serta diikuti oleh seluruh dosen, dan karyawan di lingkungan UMP.
https://radarbanyumas.co.id/berbagi-kegembiraan-imm-kedokteran-ump-bersama-imm-banyumas-serahkan-ratusan-paket-sembako-menutup-bulan-suci-ramadhan/
“Inilah gerakan atau GJDJ pertama yang dideklarasikan oleh kampus di Indonesia. Semoga kampus atau unit usaha yang lain di Muhammadiyah bisa mencontoh apa yang telah dilakukan oleh UMP. Dari Purwokerto, UMP untuk Muhammadiyah se Indonesia,” jelas Ketua PWM Jawa Tengah Drs H Tafsir Mag dalam sambutannya.
Tafsir juga mengapresiasi deklarasi GJDJ yang dilakukan UMP. Menurutnya, GJDJ adalah konsep yang sudah lama di gagas oleh Muhammadiyah nampun belum sepenuhnya berjalan. Justru dengan dideklarasikan GJDJ oleh UMP ini mempelopori kampus dan amal usaha yang lain.
“Ini bagian dari wujud kongkrit Muhammadiyah, sebagai gerakan masyarakat sipil. Semuanya bersifat komunitas terkecil dibangun kemudian naik menjadi kekuatan besar,” jelasnya.
Sementara itu Rektor UMP dalam sambutannya mengatakan GJDJ dilakukan di UMP untuk memupuk semangat istiqomah pendekatan diri kepada Allah. Melalui program inovasi sesuai dengan arahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah.
“Kami atas nama pimpinan UMP, hari ini akan kita tetapkan dan GJDJ menjadi satu program yang menjadi keniscayaan dan kita terapkan bersama-sama di UMP,” jelasnya.
Rektor juga mengatakan GJDJ bukan hanya untuk menjaga kualitas SDM UMP di hadapan Allah SWT, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas sesama manusia.
“Perjuangan Kita untuk membersarkan amal usaha persyarikatan telah kita lakukan dengan kerja keras, kerja cerdas dan saya kira semua yang hadir disini pasti ikhlas. Tinggal sekarang, marilah Kita warnai hari-hari Kita, pada setiap pengabdian Kita dengan penuh kedekatan kita kepada Allah SWT,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Dr Asep Daud Kosasih Mag melaporkan tentang program pembinaan pegawai UMP model Gerakan Jamaah, Dakwah Jamaah. “SDM atau Pegawai UMP memiliki peran sentral sebagai komponen utama dalam mencapai dan merealisasikan Visi, Misi dan tujuan Universita, bahkan tujuan persyarikatan Muhammadiyah,” jelasnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Dr Ibnu Hasan menambahkan GJDJ merupakan gerakan dakwah unit-unit jamaah. “Jadi kalau tidak dibuat unit maka akan repot. Siapapun pelaku unit jika tidak mengunakan jejaring maka tidak mampu. Maka dari itu GJDJ ini mampu memperkuat jejaring internal, maupun eksternal sehingga nanti efektifitasnya dapat kita raih,” pungkasnya. (tgr)