PURWOKERTO - Resmikan gedung baru Banyumas Institute Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy juga lakukan kunjungan kerja untuk memastikan penanganan penyebaran covid di Jawa Tengah, Jumat (27/5).
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan, kunjungan itu dilakukan untuk memastikan beberapa tempat di Jawa Tengah yang potensial menjadi sumber penyebaran covid harus tertangani dengan sungguh-sungguh.
https://radarbanyumas.co.id/berbagi-kegembiraan-imm-kedokteran-ump-bersama-imm-banyumas-serahkan-ratusan-paket-sembako-menutup-bulan-suci-ramadhan/
"Sekarang sudah antisipasi, makanya saya termasuk berkunjung disini untuk memastikan beberapa tempat di Jawa Tengah yang potensial menjadi sumber penyebaran itu juga harus kita tangani dengan sungguh-sungguh, dan tidak cukup hanya dikoordinasikan dirapat, tetapi dilapangan kita liat betul, apa memang diputuskan dirapat itu dimeja itu dilapangan memang berjalan dengan baik," jelasnya kepada Radarbanyumas.co.id.
Apalagi dengan adanya varian covid baru seperti dari Inggris, Afrika Selatan dan India.
"Yang sudah keliatan betul sudah sangat ganas India. Ini kita waspadai betul jangan sampai merembes ke Indonesia," tambahnya.
Oleh sebab itu, Ia melanjutkan, jika setiap ada isu potensi penyebaran maka harus segera ditangani.
"Karena itu setiap ada isu, ada kemungkinan potensi terjadinya sumber penyebaran, dari varian-varian baru harus segera kita tangani," lanjutnya.
Adapun untuk saat ini, untuk penyebaran varian jenis covid baru, menurutnya belum ada tanda-tanda penyebaran.
"Alhamdulillah sampai sekarang belum ada tanda-tanda terjadi penyebaran, belum, tetapi sumber-sumbernya harus segera kita waspadai," terangnya.
Dimana terkait kasus varian covid yang berasal dari India di Cilacap, Iapun menerangkan, akan melakukan tinjauan langsung untuk memastikan penanganannya.
"Ini nanti koordinasi lapangan untuk mengecek terkait apakah anak buah kapal yang dari India itu sudah tertangani dengan baik atau belum," pungkasnya. (win)