Ilham Diar Pratama, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang mengikuti program 1 KKN Alternatif sedang melakukan pendampingan belajar daring.
BANYUMAS – KKN Alternatif UMP dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengabdian kepada masyarakat ditengah masa pandemi COVID-19. Karena, pada masa pandemi ini banyak orang diharuskan untuk tetap tinggal di rumah guna memutus rantai penularan virus COVID-19.
Begitu juga siswa sekolah. Mereka harus belajar secara jarak jauh. Mahasiswa sebagai social control juga dituntut bisa mengontrol kehidupan sosial masyarakat dan menemukan solusi untuk segala masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam hal ini siswa sekolah.
Dari latar belakang tersebut, KKN Alternatif UMP yang dilaksanakan selama sebulan mulai tanggal 1 Mei sampai 1 Juni 2020 dilakukan via daring daring melalui format video call melalui media ZOOM. Semua persiapan dari pembukaan hingga pelepasan Mahasiswa dilaksanakan online .
Pun begitu di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ada tiga program dalam pelaksanaan KKN Alternarif ini.
Program pertama; relawan pendidikan pendamping siswa SMP/SMA/SMK atau sederajat melalui pembelajaran daring. Program kedua; relawan pendidikan pendamping orang tua siswa PAUD dan SD melalui pembelajaran daring. Dan, program ketiga; relawan Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 minimal setingkat RT.
"Meski keadaan sekarang memaksa sekolah untuk diliburkan dan semua kegiatan dilaksanakan dirumah, tetapi kita harus tetap produktif,” kata Ilham Diar Pratama, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang mengikuti program 1 KKN Alternatif.
Dia merasa tertantang dalam memberikan edukasi dan motivasi kepada siswa agar tetap produktif dan melakukan pembelajaran di rumah. Hal itu dilaksanakan dengan belajar secara daring melalui media whatsapp.
Hanya saja, ada beberapa kendala yang dialaminya selama menjalani pendampingan belajar siswa secara daring. Terutama dalam hal antusiasme siswa. Oleh karena itu dia harus mencari metode belajar daring yang menyenangkan agar para siswa juga tetap antusias dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan.
"Calon guru harus bisa menjaga dan merancang pembelajaran yang menarik dalam kondisi apapun demi bisa menyampaikan ilmunya kepada siswa dan bisa dipahami dengan maksimal," kata dia.
Sebagai penutup, kata Diar, KKN Alternatif ini juga menjadi ajang untuk melatih mahasiswa mencari solusi terbaik, dan juga memberikan social control kepada masyarakat untuk membantu menjaga produktifitas siswa dalam masa pandemi COVID-19. (*/ttg)