Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan pers berdua setelah melakukan pertemuan tertutup di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
MOSKOW - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan pers berdua setelah melakukan pertemuan tertutup di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6).
Putin menjadi pihak pertama yang memberikan keterangan pers. Selama menyampaikan gagasannya selama hampir delapan menit, Putin hanya sekali melihat ke arah Jokowi.
Saat membuka keterangannya, Putin tak melirik kepada Jokowi.
Presiden Rusia itu hanya melihat ke arah kertas.
Putin yang menyampaikan keterangan bersama Jokowi dengan berdiri itu hanya melihat ke arah kertas dan melempar pandangannya ke kamera.
Selama delapan menit itu berbicara, Putin hanya sekali melihat ke arah Jokowi. Putin melirik ke arah Jokowi beberapa detik lalu kembali melihat ke arah kamera dan kertas.
Saat melirik Jokowi, Putin tak menunjukkan ekspresi senyum kepada orang nomor satu di Indonesia itu. Putin kembali melirik Jokowi setelah selesai menyampaikan keterangannya. Putin melihat ke arah Jokowi dengan dingin sembari memakai headset di depannya.
https://radarbanyumas.co.id/presiden-imbau-dunia-bersatu-atasi-krisis-pangan/
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan adanya kesepakatan antara dirinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah melakukan diskusi.
Kesepakatan itu disampaikan Jokowi setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Putin di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan pers berdua setelah melakukan pertemuan tertutup di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi menyampaikan kepada Putin mengenai masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.
“Saya mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik," ujar Jokowi.
Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun untuk hadir di tengah Rusia dan Ukraina.
Presiden Jokowi mengaku konstitusi Indonesia mewajibkan negaranya untuk berkontribusi untuk perdamaian dunia. Jokowi juga ingin melihat perang dapat segera selesai.
Dengan begitu, rantai pasok pangan, pupuk, dan energi dapat segera diperbaiki.
Jokowi Mengajak Ukraina dan Rusia Cari Solusi Lewat Jalur Dialog.
“Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai, dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” kata Presiden Jokowi. (tan/jpnn)