Ilustrasi uang (Istimewa)
JAKARTA - Seorang pria kaya mendadak dalam semalam, setelah berhasil menang lotere dengan total hadiah sebesar 184 juta poundsterling.
Menurut Mirror, besaran tersebut mencatatkan rekor baru, dengan nilai yang jika dirupiahkan setara dengan 3,3 triliun.
Dengan demikian, pemenang ini tercatat sebagai pemenang lotere terbesar versi National Lottery di UK.
Dengan demikian pula, pemenang lotere ini sudah dipastikan langsung jadi salah satu orang terkaya di negara berjuluk The Three Lions itu.
Dengan uang lotere ini, sang pemenang juga secara otomatis jadi lebih kaya dari Pangeran Kegelapan Ozzy Osbourne dan istri, yang disebut punya kekayaan 150 juta poundsterling.
Raihan ini sekaligus memecahkan rekor dua tahun silam, di mana seseorang berhasil meraup 170 juta pounds, usai dinyatakan sebagai pemenang.
Menang Lotere Tidak Jaminan Bikin Bahagia
Uang memang bukan segalanya, namun dengan uang segala sesuatunya jadi lebih mudah.
https://radarbanyumas.co.id/polri-tangkap-hendry-susanto-hs-bos-investasi-robot-trading-fahrenheit/
Akan tetapi, bagaimana dengan mereka yang kebanjiran harta lewat uang dadakan, seperti menang lotere misalnya?
Ilustrasi uang (Istimewa)
Bisakah kebahagiaan dibeli dengan uang sebanyak itu? Jawabnya menurut beberapa studi ternyata tidaklah semudah itu.
Seperti dilansir Forbes, kebahagiaan bukanlah jaminan seseorang usai menang lotere, bahkan hadiah utamanya sekalipun.
Meski memang menang lotere bisa merubah hidup orang ke arah yang lebih baik, namun pada kebanyakan kasus, menang lotere justru memperburuk hidup mereka.
Pada kasus yang diungkap para ahli dalam Journal of Health Economics, beberapa pemenang undian,mampu menunjukan kualitas hidup lebih baik, usai menang lotere, bahkan jauh lebih baik dari hidup lamanya.
Studi lain di Inggris menemukan bahwa, 44 persen mereka yang menang lotere, menghabiskan uang mereka setelah lima tahun usai memenangkannya.
Kendati demikian, meski hanya dalam jumlah yang kecil, ada pemenang lotere yang mampu menggunakannya dengan baik, hingga akhir khayat mereka.
Sementara studi lain di AS, menunjukan bahwa hanya 1 persen pemenang lotere bangkrut setiap tahunnya, usai jadi pemenang. (FIN/ali)