SASARAN TEMBAK: Reruntuhan gedung pemerintahan di Kharkiv, Ukraina, setelah terkena serangan Rusia (27/3). Bahkan saat ini Rumah Sakit sudah menjadi sasaran rudal. (ISTIMEWA/AFP)
UKRAINA - Rusia terus melancarkan rudal ke Ukraina. Bahkan sasaran rudal Ukraina yaitu rumah sakit.
Menanggapi serangan Rusia ke rumah sakit, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam aksi Rusia yang menyerang fasilitas kesehatan.
Sejumlah rumah sakit terkena serangan rudal bekas negara yang dulu dikenal Uni Soviet itu.
Menurut WHO, Rusia telah meluncurkan lebih dari 100 serangan di Ukraina terhadap institusi kesehatan dan kendaraan transportasi, termasuk ambulans.
WHO telah memverifikasi 103 serangan infrastruktur kesehatan di Ukraina, IFL Science melaporkan.
Menurut organisasi kesehatan, 89 institusi kesehatan dan 13 ambulans terkena dampak.
“Serangan itu melanggar hukum humaniter internasional,” menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
https://radarbanyumas.co.id/rusia-klaim-berhasil-habisi-wali-sniper-paling-menakutkan-di-dunia-ini-faktanya/
Direktur Jenderal WHO dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus memohon kepada Federasi Rusia untuk menghentikan serangannya terhadap fasilitas medis dan mengakhiri konflik.
SASARAN TEMBAK: Reruntuhan gedung pemerintahan di Kharkiv, Ukraina, setelah terkena serangan Rusia (27/3). Bahkan saat ini Rumah Sakit sudah menjadi sasaran rudal. (ISTIMEWA/AFP)
Direktur Jenderal WHO dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus memohon kepada Federasi Rusia untuk menghentikan serangannya terhadap fasilitas medis dan mengakhiri konflik.
Perwakilan WHO di Ukraina mencatat bahwa tenaga medis telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberikan layanan kesehatan vital selama epidemi.
WHO meminta Rusia harus berhenti menyerang mereka dan rumah sakit.
“Kami marah karena serangan terhadap perawatan kesehatan terus berlanjut. Serangan terhadap perawatan kesehatan adalah pelanggaran hukum humaniter internasional,” tegas dr.
Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir dari Science Times, Selasa (12/4).
Serangan ini mengakibatkan kematian 35 orang dan luka-luka 53 lainnya.
Ini termasuk 8 pekerja vaksin polio yang terbunuh di Afghanistan bulan lalu, pada hari yang sama ketika tentara Rusia menginvasi Ukraina untuk pertama kalinya.
“Perdamaian adalah satu-satunya jalan ke depan,” kata Ghebreyesus.
Menurut WHO, tindakan Rusia sudah melanggar Konvensi Jenewa 1864, yang mengatur hukum humaniter internasional.
https://radarbanyumas.co.id/ukraina-enggan-komentar-soal-pengeboman-depot-bbm-rusia/
Undang-undang ini membuat tindakan verbal atau fisik apa pun yang mengancam atau menghalangi akses, ketersediaan, atau pemberian layanan kesehatan kritis menjadi ilegal. (jawapos/ali)