Suasana kegiatan yang dilaporkan Kantor Berita Sentral Korea Utara (KCNA) sebagai uji coba penembakan rudal hipersonik di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara (KCNA via Reuters )
JAKARTA – Korea Utara menembakkan setidaknya satu rudal yang diduga rudal balistik ke arah laut di sebelah timur semenanjung Korea pada Sabtu (5/3).
Uji coba itu dilakukan secara terang-terangan hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden Korea Selatan. Sementara, invasi Rusia terhadap Ukraina juga masih masif.
Sementara itu, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran rudal yang diduga rudal balistik pada Sabtu (5/3).
Sedangkan kantor Perdana Menteri Jepang juga mengatakan yang ditembakkan itu diduga rudal balistik.
Peluncuran itu menjadi yang kesembilan pada tahun ini. Yang terakhir adalah pada 27 Februari ketika Korut mengatakan pihaknya menguji sistem untuk satelit pengintai.
Militer Korsel mengatakan peluncuran pada Sabtu (5/3) berasal dari lokasi dekat Sunan yang juga letak bandara internasional Pyongyang berada. Bandara tersebut telah menjadi lokasi uji coba sebelumnya, termasuk peluncuran 27 Februari.
Terkait hal itu, Dewan Keamanan Nasional Korsel akan mengadakan pertemuan darurat. Peluncuran tersebut menggarisbawahi tantangan yang dihadapi siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden pada Rabu mendatang di Korsel.
Ketika pembicaraan denuklirisasi terhenti, Korut melakukan sejumlah rekor peluncuran rudal pada Januari 2022.
https://radarbanyumas.co.id/perang-rusia-ukraina-korut-ikutan-uji-coba-rudal-balistik-ada-apa/
Tampaknya Korut sedang bersiap untuk meluncurkan satelit mata-mata dalam waktu dekat, dan telah menyarankan untuk melanjutkan pengujian senjata nuklir atau rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh untuk pertama kalinya sejak 2017. (Fajar)