RUSIA - Pembangkit nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang juga terbesar di Eropa, terbakar Jumat (4/3/2022) pagi setelah diserang oleh pasukan Rusia.
Dengan mengendarai tank-tank, militer Rusia menembaki gedung-gedung tersebut. Kejadian itu memicu kekhawatiran dunia akan bencana radiasi di negara yang saat ini di bawah invasi Rusia.
Pejabat pemerintah mengatakan kepada The Associated Press bahwa tingkat radiasi yang tinggi telah terdeteksi di dekat lokasi pembangkit nuklir.
Seorang juru bicara pabrik kemudian memastikan bahwa kadar radiasi tetap pada tingkat normal. “Keamanan radiasi telah diamankan,” kata juru bicara pabrik kepada saluran TV 24 Ukraina.
Kementerian Energi Atom Ukraina mengatakan, bahwa salah satu dari enam unit pembangkit nuklir di pabrik Enerhodar telah dilalap api. Zaporizhzhia memiliki enam reaktor nuklir dan menyumbang hampir seperempat dari kekuatan listrik Ukraina.
Para pejabat awalnya melaporkan pasukan Rusia menghalangi layanan darurat untuk mencapai kobaran api di sebuah unit yang menampung bahan radioaktif, tetapi media lokal kemudian mengatakan petugas pemadam kebakaran sedang bekerja untuk memadamkannya.
Juru bicara pabrik Andriy Tuz mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa sangat penting untuk menghentikan pertempuran memadamkan api. Reaktor yang terbakar sedang dalam renovasi dan tidak beroperasi, tetapi ada bahan bakar nuklir di dalamnya.
“Kami menuntut mereka (Rusia) menghentikan tembakan senjata berat,” kata Andriy Tuz dalam sebuah video yang diposting di Telegram.
“Ada ancaman nyata bahaya nuklir di stasiun energi atom terbesar di Eropa. Petugas pemadam kebakaran tidak bisa mulai memadamkan api di pembangkit nuklir Zaporozhzhia. Ditembakkan dari jarak dekat. Sudah ada hit di unit daya pertama,” kata Tuz.
https://radarbanyumas.co.id/pasukan-rusia-rebut-reaktor-nuklir-chernobyl-di-ukraina-serangan-terbesar-di-eropa-sejak-perang-dunia-kedua/
Sebelumnya, gumpalan besar asap hitam dan api terlihat muncul dari barikade darurat di rute utama ke Zaporizhzhia. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan ada tembakan dari semua sisi di pabrik.
“Tentara Rusia menembaki PLTN Zaporizhzhia dari semua sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa,” tulisnya di Twitter. (jpg)