Presiden Ukraina Siap Lakukan Pembicaraan dengan Rusia, Tapi Ngotot Tidak Mau di Belarusia. (ForeignPolicy)
JAKARTA — Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengatakan negaranya siap melakukan pembicaraan damai dengan Rusia usai empat hari perang.
“Ukraina telah dan tetap siap untuk berbicara soal gencatan senjata dan perdamaian. Ini posisi konstan kami,” sebut juru bicara Zelensky, Sergii Nykyforov, dalam pernyataan via Facebook pada Sabtu (26/2) waktu setempat, dilansir Daily Mail dan RT.
“Kami menyetujui proposal Presiden Federasi Rusia. Selama jam-jam ini, konsultasi tengah berlangsung antara para pihak soal tempat dan waktu untuk proses negosiasi,” ungkapnya.
Lokasinya bisa di Istambul Turki, Hongaria, Warsawa dan Bratislava.
Dilansir Associated Press, Minggu (27/2/2022) dalam sebuah pesan video yang dibagikan pada hari Minggu, Zelensky memberikan sejumlah alternatif lokasi untuk pembicaraan damai dengan Rusia, seperti di Warsawa, Bratislava, Istanbul, Budapest atau Baku.
Namun Zelensky menolak jika pembicaraan digelar di Belarusia.
Sementara itu, Kremlin atau Rusia mengatakan delegasi Rusia telah tiba di kota Homel, Belarusia untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan delegasi itu termasuk pejabat militer dan diplomat.
https://radarbanyumas.co.id/presiden-ukraina-volodymyr-zelensky-bersumpah-tetap-tinggal-di-negaranya-meski-digempur-habis-habisan-rusia/
“Delegasi Rusia siap untuk melakukan pembicaraan, dan kami sekarang menunggu pihak Ukraina,” kata Peskov.
Komunikasi antara Ukraina dan Rusia sudah disampaikan sehari sebelumnya.
Saat itu Zelensky menyatakan siap untuk berdialog membahas gencatan senjata. Namun pembahasan soal tempat dan waktu berunding masih berlangsung.(pojoksatu/fajar)