Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (REUTERS/John Sibley/AWW/sa/jpnn)
LONDON - Inggris ingin mempertahankan kemampuan untuk mendeteksi varian-varian virus corona baru, tetapi harus berhenti menghabiskan begitu banyak dana untuk tes Covid-19 gratis.
Demikian dikatakan Perdana Menteri Inggirs Boris Johnson pada Minggu (20/2), lantaran jumlah kasus dan kematian sudah turun.
Johnson akan menetapkan sejumlah rencana pekan ini dalam rangka mempersiapkan negara tersebut untuk hidup bersama COVID.
Menjawab pertanyaan BBC tentang bagaimana negara akan mengenali kedatangan varian baru, Johnson menegaskan bahwa pemerintahannya ingin memiliki kemampuan untuk mendeteksi varian itu dan pulih kembali secepatnya.
Namun, dia menilai jumlah tes gratis perlu dikurangi karena memberatkan keuangan negara.
https://radarbanyumas.co.id/setelah-swedia-belanda-damai-dengan-covid-kelab-malam-buka-seperti-semula-jaga-jarak-dan-masker-tidak-berlaku/
"Kita membutuhkan ketahanan. Kita tidak perlu terus menghabiskan sebanyak 2 miliar pound (Rp 39 triliun) per bulan, seperti yang kita lakukan pada Januari." (ant/dil/jpnn/ttg)