MISANO - MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (24/10) berakhir manis untuk Fabio Quartararo.
Pembalap asal Prancis itu mengukuhkan diri menjadi juara dunia MotoGP 2021. El Diablo, julukan Quartararo, menjadi pembalap pertama Prancis yang menjadi jawara kelas utama. Quartararo cuma finis di posisi keempat, di belakang Marc Marquez yang finis pertama di MotoGP Emilia Romagna.
Masih ada rekan satu tim Marquez di Repsol Honda Pol Espargaro dan Enea Bastianini (Avintia Ducati).
https://radarbanyumas.co.id/siap-siap-nonton-langsung-motogp-2022-resmi-di-sirkuit-mandalika-masuk-kalender-sementara/
Quartararo, pembalap utama Monster Yamaha itu sah menjadi juara musim ini lantaran poin yang dia koleksi di klasemen sementara (267) tak mungkin lagi dikejar pesaing terdekat Francesco Bagnaia (202) dalam dua seri balapan tersisa.
Pecco, panggilan Bagnaia, harus gigit jari. Memimpin balapan sejak start, Pecco jatuh saat balapan hanya menyisakan empat lap lagi. Quartararo yang kesulitan sejak latihan bebas dan hanya menempati posisi start ke-15, cukup diuntungkan dengan kondisi lintasan kering Misano.
El Diablo menyalip satu per satu lawannya dengan cukup mudah. Di depan, Pecco yang bersaing ketat dengan Marquez sebenarnya tampil cukup stabil, sempat mencatat lap paling cepat. Marquez tampak kesulitan mengejar. Namun, petaka itu datang. Pecco kandas.
Marc Marquez memimpin sendirian di depan, menyusul cukup jauh Pol Espargaro dan diikuti Quartararo. Pada lap terakhir, Enea Bastianini memberi kejutan buat Quartararo. Bastianini menyalip Quartararo, tetapi posisi keempat masih cukup memastikan El Diablo menjadi juara.
"Pecco sangat cepat. Saya cukup kaget melihat dia jatuh. Selamat juga buat Fabio (Quartararo). Dia sangat luar biasa musim ini," kata Marc Marquez, dalam wawancara dengan awak MotoGP.
Sementara itu, juara baru MotoGP 2021 Fabio Quartararo mengaku mengalami momen-momen tidak mengenakkan sebelum balapan di GP Emilia Romagna dimulai.
Dia menyebut sempat menderita sakit perut hingga tidak doyan makan apa-apa. Diduga, hal itu karena sang rider mengalami stres berlebihan.
‘’Aku tidak pernah start dari posisi yang sangat jauh di belakang (P15) di MotoGP. Ditambah adanya tekanan dalam perebutan gelar juara dunia ini,’’ akunya dalam wawancara usai balapan.
‘’Ini adalah pengalaman baru. Dan juga karena tekanan yang kurasakan hari ini, aku benar-benar merasa tidak
enak badan pagi tadi,’’ ungkapnya.
‘’Aku merasakan sakit di perutku. Untuk kali pertama aku tidak doyan makan apa-apa sebelum balapan,’’ tambahnya.
‘’Setelah hari ini, aku merasa beban berat di pundakku telah lepas. Mulai hari ini, aku akan menikmati dua balapan terakhir (musim ini),’’ tandasnya. (adk/jpnn)