JAKARTA- Garuda muda tak selalu identik dengan sepakbola. Kancah dunia racing juga dilakoni para milenial di lintasan balap. Ada tiga rider Indonesia yang melancong ke Moto2 di musim 2019. Mereka diantaranya, Dimas Eky Pratama, Andi Gilang dan Gery Salim. Di musim 2019 menjadi tahun luar biasa bagi ketiganya.Dimas Ekky Pratama menjadi rider pertama yang dibawa Astra Honda Racing Team (AHRT) ke Moto2. Pemuda 26 tahun masuk dalam Idemitsu Honda Team Asia.
Sayangnya, performa pria asal Kota Depok itu jauh dari ekspektasi tim. Juni lalu, Dimas mengalami insiden kecelakaan di latihan bebas (FP1) Moto2 seri Belanda. Benturan keras dikepalanya membuat Dimas hilang kesadaran sekitar 30 detik. Setelah menjalani pemeriksaan, hasil diagnosis tim medis menyatakan Dimas mengalami geger otak. Alhasil, ia harus absen hingga tiga bulan lamanya.
Tidak hanya Belanda, geger otak membuatnya harus melewatkan seri Jerman, Ceko, Austria, Inggris, San Marino dan Aragon, pekan depan.Catatan terbaik Dimas terjadi dalam Seri Catalan, sepekan sebelum insiden di Assen Belanda. Pada sesi kualifikasi, ia mendapat posisi start ke-24 dan berhasil finis di urutan ke 21.
Pada Seri San Marino kemarin, Indonesia lewat AHRT memasang Andi Gilang sebagai pengganti Eky. Posisi pemuda 22 tahun itu hanya seorang debutan, bukan rider permanen layaknya Ekky. Hingga pada seri Aragon nanti, AHRT Pada laga tersebut, hasil Andi Gilang terbilang lumayan. Ia akhirnya berhasil menyelesaikan balapan dengan menempati posisi 24 mengungguli pembalap, Xavi Cardelus.
Meski demikian, status cadangan membuat Andi tak bisa mengaspal di Balapan Moto2 berikutnya. Dalam race Aragon yang akan datang, Dimas bakal digantikan oleh pembalap Indonesia lainya,Gerry Salim.Jebolan Junior CEV Moto3 akan merasakan panasnya kasta kedua Grand Prix nanti. "Setelah @27_andigilang di Misano, minggu ini @gerrysalim31 bakal tampil di kejuaraan dunia Moto2. Tepatnya di GP Aragon," tulis akun Instagram Astra Honda Racing Team, Senin (16/9).