SINGAPURA - Timnas Garuda akan kembali menghadapi rival, Thailand, di final Piala AFF 2021, Rabu (29/12) pukul 19.30 WIB. Dari sejarah dan rekor head to head, Tim Gajah Perang jelas lebih diunggulkan daripada pasukan Garuda Muda Indonesia.
Namun Asnawi Mangkualam dkk tidak ingin mengulang beberapa kegagalan di final Piala AFF, khususnya kala bersua Thailand. Laga yang berlangsung di Stadion Nasional Singapura, dipastikan akan berjalan ketat.
Bagi Indonesia, capaian final 2021 merupakan yang ke-6, setelah edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. Berbeda dengan Thailand yang sebelumnya sudah 8 kali lolos ke laga pemungkas Piala AFF, yakni pada edisi 1996, 2000, 2002, 2007, 2008, 2012, 2014, dan 2016.
Sayangnya, Timnas belum pernah sekalipun menjadi kampiun. Saat inilah, kesempatan Indonesia untuk mengukir sejarah datang kembali. Semoga kesempatan kali ini tak lepas lagi.
Penampilan pada Rabu (29/12) mendatang merupakan laga final ke-9 bagi Pasukan Gajah Perang. Adapun laga final AFF Cup 2021 juga akan dilaksanakan sebanyak 2 kali seperti partai semifinal.
Jika tidak terjadi perubahan agenda, laga final leg 2 akan berlangsung pada Sabtu (1/1/2022) mendatang, di venue yang sama, Stadion Nasional Singapura.
Rekor belum terkalahkan bakal turut dipertaruhkan dalam partai final ini. Pasalnya, baik Thailand maupun Indonesia sama-sama belum terpapar kekalahan selama pergelaran Piala AFF 2021.
Thailand mencatatkan 5 kemenangan dan sekali hasil imbang sejak fase grup hingga semifinal.
Di Grup A, Pasukan Gajah Perang keluar sebagai juara grup setelah mengungguli Singapura, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste. Duel semifinal juga dilewati anak asuh Alexandré Pölking dengan raihan impresif lainnya, yakni selalu clean sheet alias tidak kebobolan sama sekali.
Theerathon Bunmathan dan kawan-kawan pun baru sekali saja terkoyak selama tampil dalam turnamen, yakni saat berduel melawan Filipina.
“Saya tidak pernah berpikir bahwa saya sangat bangga dengan upaya defensif (yang ditunjukkan Thailand) dan tentu saja kami harus lebih baik dalam penguasaan bola. Namun, (penampilan ini) adalah masterclass dalam bertahan,” kata Alexandré Pölking usai pasukannya menahan imbang 0-0 Vietnam di semifinal leg 2, dikutip laman resmi AFF.
Sedangkan Indonesia berhasil meraih 4 kemenangan dan 2 hasil imbang selama tampil di Piala AFF 2021. Sama dengan calon lawan, skuad Garuda juga finis sebagai juara di Grup B.
Ketajaman para pemain Timnas menjadi salah satu nilai lebih yang dimiliki Indonesia. Dari fase grup hingga semifinal, Witan Sulaeman dan kolega secara total sudah melesakkan 22 gol di waktu normal dan babak perpanjangan waktu.
Shin Tae-yong juga berharap agar pasukan Garuda dapat lebih berkembang lagi untuk duel berikutnya. Terutama saat menghadapi tendangan bebas dari kubu lawan.
https://radarbanyumas.co.id/waduh-asnawi-terancam-dicoret-dari-timnas-indonesia-gegara-hampiri-pemain-singapura-usai-penalti/
"Karena tidak fokus untuk set piece, jadi sampai bisa dikatakan ke neraka dan ke surga, bolak balik," kata Shin, mengomentari hasil pertandingan semifinal melawan Singapura di leg 2 lalu, seperti dikutip laman resmi PSSI.
"Bagian itu harus diperbaiki khususnya para pemain masih muda untuk kontrol pertandingan sedikit berkurang jadi untuk ke depannya lebih menunjukkan lagi perkembangan," sambung eks pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 tersebut.(trt/bay)